Sukses

Usianya 105 Tahun, Ini 8 Rahasia Umur Panjang Dokter Jepang

Shigeaki Hinohara, seorang dokter dari Jepang, usianya kini telah lebih dari 105 tahun dan ia siap membagikan rahasia umur panjangnya tersebut

Liputan6.com, Jakarta - Tidak ada satu orang pun yang ingin memiliki tubuh sakit-sakitan. Mempunyai tubuh yang sehat dan berumur panjang adalah harapan banyak orang.

Shigeaki Hinohara, seorang dokter dari Jepang, usianya kini telah lebih dari 105 tahun dan ia siap membagikan rahasia umur panjangnya tersebut. Dalam bukunya Living Long, Living Good yang terjual lebih dari 1,2 juta kopi, Dr Hinohara membeberkan rahasia tersebut.

Melansir dari Brightside.me, ini dia rahasianya.

1. Perlakukan tubuh seperti kuil, bukan sampah

Kebanyakan orang Jepang merawat tubuh mereka seperti kuil yang sangat berharga sejak masih muda. Mereka hidup dengan gagasan bahwa tubuh mereka bukan milik mereka. Itu sebabnya perlu diperlakukan dengan baik dan tidak dimanjakan.

Dr. Hinohara menganjurkan kita untuk melakukan pemeriksaan medis tahunan. Dia yakin bahwa kebanyakan penyakit dapat dideteksi dan disembuhkan jika mereka terdeteksi pada tahap awal. Dia juga berpikir bahwa kemalasan manusia dan tidak bertanggung jawab adalah hambatan utama untuk berumur panjang.

2. Biarkan makanan Anda menjadi bahan bakar Anda

Apa yang kita makan akan mendefenisikan siapa kita sebenarnya. Ketimbang sembarangan makan, ada baiknya Anda mengetahui makanan apa yang baik untuk diri Anda.

Dr. Hinohara sendiri merekomendasikan minum jus jeruk dengan sesendok minyak zaitun ekstra virgin untuk sarapan. Minuman ini membantu memperkuat pembuluh darah. Ia juga banyak makan ikan yang kaya asam amino dan lemak baik, sayuran, dan nasi. Dua kali seminggu ia makan siang dengan 100 gram daging tanpa lemak.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3. Banyak bergerak

Malas bergerak adalah wabah yang dialami manusia modern. Sang dokter menganggap imobilitas menjadi salah satu alasan utama untuk kesehatan yang buruk.

Ia menganjurkan setiap kesempatan digunakan untuk melatih otot. Bisa dengan berjalan lebih jauh daripada naik bus demi 2 perhentian belaka, membawa tas belanja dengan tangan, atau bahkan menaiki tangga ketimbang memakai lift.

4. Belajar untuk melepaskan

Menimbun, menumpuk, baik perasaan atau barang-barang, intinya tetap sama. Kita seringkali takut membiarkan orang pergi dari hidup kita atau bahkan melepaskan barang kesayangan.

Hinohara menyarankan kita untuk belajar menyingkirkan barang-barang dan menjaga agar ruang pribadi tetap bersih dan rapi, begitupula hati Anda. Tidak ada yang tahu kapan waktunya tiba, mengumpulkan materi tak ada gunanya. Kenangan, emosi, dan perasaan, itulah yang akan kita bawa saat kita pergi.

5. Jangan menyambut rasa sakit

Nyeri bukanlah tamu yang harus selalu disambut dan diberi perhatian, tapi tak juga harus diabaikan. Cara terbaik mengatasinya adalah mengalihkan perhatian. Misalnya saat anak sakit gigi, kita ajak dia main gim agar lupa dengan rasa sakit itu.

Begitupula yang harusnya kita lakukan. Satu-satunya hal yang dapat mengalihkan perhatian kita dari rasa sakit adalah kesenangan. Jadi carilah kesenangan di tempat-tempat terduga dan mungkin rasa sakit tersebut akan sedikit berkurang.

 

3 dari 3 halaman

6. Jadikan pekerjaan sebagai teman Anda

Setiap negara memperlakukan pensiun dengan cara berbeda. Beberapa orang lebih suka berhenti bekerja segera setelah mereka mencapai usia tua. Mereka kemudian kurang bekerja dan kurang bergerak.

Hinohara menyarankan kita untuk meninggalkan ide kurang bergerak setelah pensiun. Menurutnya, orang yang sehat, aktif, dan berpikiran jernih harus terus bergerak karena hidup adalah tentang gerakan. Ia sendiri tetap bekerja bahkan setelah dia pensiun.

7. Bersenang-senang dan wujudkan keinginan Anda

Melakukan apa yang benar-benar Anda inginkan dan membuat diri Anda melakukan apa yang Anda benci dapat merugikan kesehatan fisik dan mental. Paksaan dapat menyebabkan perasaan kesal, lelah, dan sakit.

Pendekatan positif terhadap kehidupan ini sangat penting bahkan di saat kritis. Kebahagiaan dapat menjadi energi Anda dalam menjalani hidup.

8. Kembangkan pemikiran kritis

Tidak selamanya obat dan operasi menjadi kunci dari pengobatan. Seringkali, musik favorit atau memiliki hewan peliharaan dapat memiliki efek penyembuhan yang lebih kuat.

Banyak membaca dan mengembangkan pemikiran kritis juga dapat membantu Anda menjadikan hidup lebih bermanfaat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.