Sukses

Burung Bisa Mabuk hingga Kuda Terkecil, 5 Hal Ajaib di Alam yang Buatmu Tercengang

Tidak hanya manusia, organisme lain pun juga memiliki perasaan.

Liputan6.com, Jakarta Anda pasti pernah melihat hewan, burung, dan serangga di alam liar sebelumnya bukan? Tetapi apakah Anda pernah bertanya-tanya seperti apa kehidupan mereka dari sudut pandang mereka?

Memang agak sulit untuk dibayangkan, tetapi sebenarnya cukup menyenangkan karena mereka adalah organisme yang hidup seperti kita, tentunya mempunyai tujuan. Misalnya, unutk mengisi satu botol madu berukuran kecil saja dibutuhkan 22.700 ekor lebah yang harus bekerja sepanjang hidup mereka.

Dilansir dari Brightsite, berikut kejutan alam yang berhasil dirangkum.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Jamur yang “Cerdas” dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain, membuat rencana, dan melakukan diet

Eksperimen yang dilakukan menggunakan jamur Physarum polycephalum menunjukkan bahwa ia memiliki jenis kecerdasan khusus, tidak hanya dapat "berpikir" tetapi juga dapat "merencanakan." Jamur ini dapat menemukan jalan terpendek dari labirin jika ada tujuan (makanan), menghafal lintasan gerakannya, dan bereaksi terhadap tindakan berulang.

Jamur berjalan menggunakan protoplasma yang bergerak maju mundur dan siklus tersebut membutuhkan waktu sekitar 2 menit.

Para ilmuwan membandingkan kecerdasan jamur dengan serangga "pintar", seperti semut. Fakta yang mengejutkan adalah bahwa Physarum polycephalum tidak memiliki otak maupun sistem saraf.

Jamur ini adalah contoh yang bagus karena tidak hanya memakan tetapi membuat karbohidrat dan protein seimbang agar mereka untuk tetap hidup dan bugar.

3 dari 6 halaman

2. Burung bisa mabuk-mabukan

Para peneliti dari University of Oregon melakukan penelitian menggunakan amadins dan menemukan bahwa alkohol memengaruhi kemampuan menyanyi mereka: mereka mendapatkan nada yang tidak biasa, memecahkan ritme, dan tidak bernyanyi seperti biasanya.

Bahkan, di habitat alami mereka, burung jarang ditemukan berada di bawah pengaruh alkohol. Hal tersebut disebabkan oleh buah beri yang difermentasi.

Burung-burung juga bisa memakan buah beri matang yang kemudian akan difermentasi di dalam burung - itu hanya tergantung pada struktur sistem pencernaan.

Burung yang sedang mabuk dapat kehilangan kendali motor dan bahkan mencoba untuk menenangkan diri di tanah. Kedengarannya seperti manusia, bukan?

4 dari 6 halaman

3. Laba-laba belajar membuat marionettes untuk melindungi diri dari musuh

Laba-laba Cyclosa berasal dari keluarga laba-laba penenun-bola (Araneidae).

Mereka menjalani kehidupan yang sangat menarik di Peru. Selain fakta bahwa mereka perlu menangkap mangsa, penting bagi mereka untuk tetap bertahan hidup juga. Laba-laba menjadi kreatif dan belajar untuk membuat “versi pemikat dari diri mereka sendiri” dan menyempurnakannya sedemikian rupa sehingga para ilmuwan meragukan apakah itu masih laba-laba yang sama atau spesies baru yang lebih cerdas.

Laba-laba menggunakan daun dan serangga kering untuk membuat salinannya sendiri dan mereka menciptakan ilusi gerakan web seolah-olah mereka menggunakan boneka boneka. Begitulah cara mereka mengalihkan pemburu sembari bersembunyi di tempat yang aman.

 

5 dari 6 halaman

4. Kuda terkecil, berukuran tidak lebih besar dari anjing biasa

Einstein, kuda poni kecil dari Inggris, menjadi kuda terkecil di dunia. Ia lahir pada tahun 2010. Hingga saat ini, Einstein masih hidup sehat dengan berat 17 lb.

Einstein mendapat rekor muri sebagai kuda terkecil di dunia, bukan hanya karena ia memiliki bobot yang paling sedikit tetapi karena ia memiliki semua proporsi yang tepat tanpa kekurangan fisik. Menurut para ilmuwan, Einstein bukan kuda kurcaci melainkan kuda kecil yang tubuhnya tidak dapat bertumbuh lagi.

6 dari 6 halaman

5. Anjing dapat jatuh cinta

Para ilmuwan membuktikan bahwa anjing dapat mencintai Anda dengan cinta yang tulus. Anda tidak perlu memiliki keraguan tentang hal itu, bukan? Ketika anjing berkomunikasi dengan orang atau anjing lain, tubuhnya menghasilkan hormon oksitosin yang membangkitkan perasaan yang mirip dengan orang-orang yang merasakan selama ciuman dan pelukan.

Anjing dapat jatuh cinta dengan pemilik dan anjing lainnya. Sama seperti orang, anjing kehilangan orang yang mereka cintai dan dapat merasa kesepian.

Penulis: Immanuela Harlita Josephine

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.