Sukses

Deretan Tradisi Unik Masyarakat Indonesia Sambut Idul Adha

Berikut tradisi-tradisi unik menyambut hari raya Idul Adha di berbagai daerah yang ada di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Hari ini umat muslim di Indonesia merayakan Idul Adha. Idul Adha atau lebaran haji merupakan salah satu momen yang ditunggu-tunggu, terutama bagi umat Islam. Diawali dengan salat Idul Adha, selanjutnya umat muslim beramai-ramai melaksanakan penyembelihan hewan-hewan kurban.

Tahukah kalian, bahwa di beberapa wilayah di Indonesia memiliki tradisi khas dalam menyambut Idul Adha. Dikutip dari Brilio.net, berikut tradisi-tradisi unik menyambut hari raya Idul Adha di berbagai daerah yang ada di Indonesia.

Apitan di Semarang

Salah satu tradisi unik dalam menyambut Idul Adha ialah tradisi Apitan di Semarang. Tradisi ini ditandai dengan pembacaan doa untuk keselamatan warga dan dilanjutkan dengan melakukan arak-arakan.

Tradisi ini dilakukan sebagai rasa syukur atas rezeki berupa hasil bumi yang diberikan. Pada tradisi ini, warga akan berebut mengambil iring-iringan berupa hasil pertanian, seperti padi, jagung, terung, cabai, tomat, dan sejenisnya. Masyarakat setempat percaya bahwa hasil bumi yang mereka peroleh akan membawa berkah.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Manten Sapi di Pasuruan

Tradisi manten sapi dilakukan masyarakat Pasuruan untuk menghormati hewan kurban yang akan disembelih. Menariknya, sapi-sapi warga yang hendak dijadikan kurban akan didandani secantik mungkin layaknya pengantin. Hewan tersebut juga akan diberikan kalung bunga tujuh rupa, lalu dibalut dengan kain kafan, serban, dan sajadah.

Semua sapi yang sudah didandani akan diarak oleh ratusan warga menuju masjid setempat untuk diserahkan kepada panitia kurban. Setelah sapi disembelih, ibu-ibu akan turut meriahkan tradisi ini dengan membawa bumbu masak dan peralatan dapur untuk acara makan bersama.

3 dari 4 halaman

Mepe Kasur di Banyuwangi

Mepe kasur menjadi cara masyarakat Using di Banyuwangi menghormati datangnya bulan Zulhijah. Warga juga percaya bawa tradisi menjemur kasur menjadi cara untuk menolak bala, sekaligus menjauhkan segala hal-hal buruk dari rumah.

Tradisi yang dikenal dengan istilah mepe kasur atau menjemur kasur ini selalu diadakan setiap mendekati Idul Adha. Menariknya, proses menjemur kasur harus dilakukan secara serentak sejak pagi hari di depan rumah masing-masing. Sesekali, mereka akan membalik kasur menggunakan alat tebah atau sapu lidi agar kembali bersih.

4 dari 4 halaman

Kaul Negeri dan Abda’u di Maluku Tengah

Di Maluku Tengah ada Kaul dan Abda'u, tradisi yang dilaksanakan setelah salat Idul Adha. Prosesi acara adatnya unik, yaitu sebelum disembelih 3 ekor kambing digendong dengan kain oleh pemuka adat dan agama untuk diarak keliling desa diiringi alunan dzikir dan salawat menuju pelataran Masjid Negeri Tulehu.

Reporter: Mumul KL

Sumber: Brilio.net

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.