Sukses

Dianggap Plagiat, Ini 3 Objek yang Ditiru Museum Rabbit Town

Museum Rabbit Town diklaim melakukan plagiat terhadap sejumlah karya artis di luar negeri.

Liputan6.com, Jakarta - Publik, khususnya para pengguna jejaring sosial hingga kini diramaikan dengan perbincangan mengenai museum kekinian yang tengah booming di Bandung. Museum Rabbit Town diklaim melakukan plagiat terhadap sejumlah karya artis di luar negeri.

Berlokasi di kawasan Ciumbuleuit, Rabbit Town yang terkenal instagramable kerap digandrungi oleh banyak kalangan. Sayangnya, beberapa ruangan yang diperuntukan untuk berswafoto, terang-terangan menjiplak karya dari sejumlah seniman, di antaranya seperti Chris Burden dan Yayoi Kusama.

Selain itu, sejumlah ruangan lainnya yang menjadi tempat swafoto juga dianggap mirip dengan Museum of Ice Cream. Hal tersebut langsung menjadi perbincangan yang viral oleh warganet di media sosial. Bahkan, berita plagiat tersebut sampai ditulis oleh media luar.

Penasaran ruangan apa saja yang dijiplak oleh Rabbit House? Berikut ini beberapa ruangan yang dianggap menjiplak dari hasil karya sejumlah seniman, mengutip News Artnet.

1. Love light experience yang mirip karya seni Chris Burden “Urban Lights”.

( Foto: Diet_Prada/ Instagram)

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Sticker Room Rabbit Town yang mirip seperti The Obliteration Room karya Yayoi Kusama

3 dari 3 halaman

3. Sejumlah karya yang ditampilkan di Museum of Ice Cream juga menginspirasi beberapa ruangan di Rabbit Town

Selain tiga objek tersebut, Rabbit Town sebenarnya menyediakan berbagai wahana lain, mulai dari lokasi berbagai hewan seperti burung, kera, ikan koi serta kelinci. Ruangan yang tak kalah bagus untuk berfoto juga meliputi millennial pink ball pit, kemudian dinding dengan banyak garis bewarna, sampai dengan patung Spider-Man terbalik.

Meski mengundang banyak komentar dan kontroversi publik. Namun, hingga kini pihak Rabbit Town hanya mengunggah foto bertuliskan 'Terima Kasih' sejak Selasa (27/3/2018), kepada publik yang memberikan krtik dan saran kepada mereka. 

Walaupun kolom komentar pada sebagian besar foto dinon-aktifkan, mereka juga telah menghapus foto-foto yang terkait dengan Museum of Ice Cream. Sampai saat ini akun instagram Rabbit Town, tetap aktif diiringi dengan banyaknya komentar, saran dan kritik dari warganet.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.