Sukses

Aksi Heroik Office Boy Perjuangkan Pendidikan di Kampungnya

Seorang OB asal Bogor gregetan melihat sulitnya pendidikan di desanya. Padahal, desanya hanya berjarak 2 jam dari Ibu Kota.

Liputan6.com, Jakarta Office boy asal Bogor yang dikenal dengan panggilan Kang Cecep ini bekerja di daerah Tebet. Aktivitasnya sebagai OB tidak membuatnya lupa untuk peduli terhadap kondisi desanya di Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.

Keadaan pendidikan di desanya bisa dibilang cukup memprihatinkan. Sebut saja, SMP terdekat berjarak kurang lebih 4,5 km dengan jalan yang rusak parah tidak beraspal. Selain itu, kendaraan untuk mencapai sekolah pun tak memadai. Karena hal ini, sekitar 80 persen anak-anak tidak mampu melanjutkan sekolah ke tingkat SMP.

Melihat keadaan tersebut, Kang Cecep tidak mau anak-anak di desanya hanya mendapat pendidikan sebatas SD saja. Kang Cecep sendiri hanya tamatan SMP dan dia ingin anak-anak desanya dapat meraih pendidikan lebih tinggi.

Di tahun 2014, Kang Cecep bersama warga dan teman-temannya mendirikan sekolah dengan nama SMP Terbuka Mentari Pagi. Setiap tahun murid yang datang untuk belajar di sana pun semakin bertambah.

Kegiatan belajar SMP Terbuka Mentari Pagi ini biasanya dilaksanakan di saung, persis di atas tanah milik mertuanya Kang Cecep. Di lain hari, terkadang dilaksanakan di teras rumah warga. 

Kang Cecep memiliki cita-cita untuk membangun sekolah di desanya dengan gedung yang lebih layak. Selain itu, menjadikan tempat yang ia bangun itu sebagai pusat pembelajaran di desanya.

Lama-kelamaan SMP Terbuka Mentari Pagi memiliki banyak kelas dan materi pembelajaran tak hanya untuk anak SMP, tapi untuk warganya. Di tahun 2016 dia dengan teman-temannya mulai menggalang dana untuk pendidikan di desanya tersebut.

Sejauh ini dana target sudah terpenuhi, yaitu sebesar Rp 238.703.582. Namun, donasi masih tetap dibuka untuk 152 hari ke depan dan terus berjalan. 

Mari majukan pendidikan. Bila tertarik membantu Kang Cecep, Anda dapat turut menyumbang di sini

(Khansa Olivia)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.