Sukses

Unggah Foto Paus Biru, Pertanda Netizen Ikuti Tren Bunuh Diri

Polisi tengah menyelidiki sebuah tren medsos yang memberikan petunjuk jika netizen akan bunuh diri dengan mengunggah gambar ikan paus biru.

Liputan6.com, Jakarta Sebuah tren atau permainan online di media sosial kini sedang diselidiki pihak berwajib karena menyebabkan lebih dari 130 kasus bunuh diri di kalangan remaja.

Permainan bernama Blue Whale (paus biru) di media sosial itu mewajibkan para pelakunya yang kebanyakan para remaja untuk menyelesaikan 50 tantangan. Kebanyakan tantangan tersebut mengakibatkan kerugian untuk diri mereka sendiri.

Dilansir Elitereaders, Jumat (3/3/2017), pihak berwenang kini tengah menyelidiki Blue Whale setelah dua remaja puteri meninggal di Rusia.

Korban yang bernama Yulia Konstantinova (15) dan Veronika Volkova (16) dilaporkan mengakhiri hidup mereka di sebuah apartemen di Ust-Ilmisk, Irkutsk, Rusia.

Yulia dilaporkan bunuh diri setelah mengunggah gambar ikan paus biru dengan tagar #end di akun Instagram-nya pada 11 Februari 2017. Sementara itu, Veronika juga menulis "Rasa hilang... End" sebelum nyawanya melayang sia-sia.

Yulia Konstantinova/dok: elitereaders.com

Ternyata gambar hewan menjadi simbol dari sebuah gerakan di media sosial yang mendorong para remaja untuk menyia-nyiakan nyawa mereka dengan cara bunuh diri.

Pihak berwajib menjelaskan jika kematian Yulia dan Veronika hanya dua dari banyak kasus bunuh diri terkait Blue Whale. Sebuah investigasi juga mengklaim jika Blue Whale jelas menjadi penyabab kematian para remaja yang aktif menggunakan media sosial.

dok: elitereaders.com

"Kami telah menghitung 130 kasus bunuh diri anak-anak yang terjadi antara November 2015 hingga April 2016. Hampir semua anak-anak ini adalah anggota dari kelompok pengguna medsos yang tak memiliki masalah di keluarganya," laporan Novaya Gazeta.

"Kami tahu benar pasti ini ulah orang dewasa. Mereka akan meyakinkan gadis-gadis dengan mengatakan mereka gemuk dan menjadi pencundang di dunia ini. Dan mereka lebih baik memilih dunia lainnya yang akan menjamin mereka tenang dan nyaman," lanjutnya.

dok: elitereaders.com

Baru-baru ini, polisi bahkan menahan dua remaja laki-laki yang diduga akan mengabadikan video bunuh diri mereka untuk mengikuti sebuah tantangan di media sosial.

(ul)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini