Sukses

Gara-gara Ditelepon, Mahasiswi Tewas Serangan Jantung

Akibat ditipu lewat telepon, seorang mahasiswi tewas karena serangan jantung. Bagaimana kisahnya?

Liputan6.com, Jakarta - Xu Yuyu yang baru akan memulai hidupnya sebagai mahasiswa baru, meninggal karena serangan jantung akibat penipuan lewat telepon. Dalam penipuan tersebut, dana kuliah yang ia kumpulkan secara susah payah sebesar 9.900 Yuan (hampir US $1.500), ludes dicuri penipu.

Kasus ini membuat perdebatan sengit di internet karena banyak orang yang pernah mengalami kejadian yang sama, mengungkapkan kemarahan mereka. Menurut mereka, penipuan lewat telepon benar-benar meresahkan dan merugikan.

Sementara untuk kasus Xu, semua bermula saat ia menerima telepon yang mengatakan ia akan menerima beasiswa sebesar 2.600 Yuan (US $390). Ia kemudian mengikuti instruksi penelepon untuk mentransfer uang kuliahnya ke rekening baru lewat ATM. Menurut sang penelepon, uang beasiswa tersebut hanya bisa diambil dari rekening baru tersebut.

Namun, setelah menunggu selama setengah jam, uang beasiswa tersebut tidak kunjung tiba. Xu kemudian menelepon nomor yang menghubunginya sebelumnya, tapi nomor tersebut tidak lagi aktif. Setelah menyadari mereka telah ditipu, Xu dan ayahnya melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Malang, dalam perjalanan pulang, ia meninggal akibat serangan jantung.

Dilansir dari CCTV News, Senin (29/08/2016), kasus Xu bukanlah yang pertama. Sebelumnya, mahasiswa bernama Song Zhenmin juga meninggal karena serangan jantung akibat ditipu lewat telepon. Metodenya selalu sama: penipu menyebutkan id khusus dan informasi pribadi korban untuk mendapatkan kepercayaannya.

Masalah penipuan lewat telepon tersebut benar-benar menjengkelkan pemerintah Tiongkok. Sebuah laporan dari Departemen Keamanan Publik mengatakan, terdapat ratusan ribu kasus penipuan telekomunikasi tiap tahunnya dan menyebabkan kerugian lebih dari 10 miliar Yuan (US $1,5 miliar).

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini