Sukses

Literasi Digital Penting Bagi Masyarakat Untuk Memilah Informasi yang Salah

Prof Komaruddin menegaskan pentingnya literasi digital bagi masyarakat dan jurnalis agar mampu memilah informasi yang benar.

Diterbitkan 12 Oktober 2025, 18:00 WIB
Share
Copy Link
Batalkan

Liputan6.com, Jakarta - Dewan Pers mengungkapkan literasi digital sangat penting bagi masyarakat agar tidak terjebak dengan hoaks. Terlebih saat ini hoaks muncul dalam beragam konten tak terkecuali yang menggunakan AI.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Pers Prof. Dr. Komaruddin Hidayat. Ia menjelaskan media sosial kini telah menjadi "pilar kelima demokrasi" setelah eksekutif, legislatif, yudikatif, dan pers.

Dengan kekuatan distribusi informasi yang cepat dan masif, media sosial bisa menjadi alat perubahan sosial namun juga dapat menimbulkan disinformasi bila tidak dikendalikan secara etis.

"Sekarang, AI menjadi babak baru yang punya daya pengaruh luar biasa. AI memperkuat daya sebar media sosial. Tapi sayangnya, sebagian masyarakat lebih mudah percaya pada informasi yang sesuai dengan perasaan mereka, bukan pada kebenaran faktual. Pendekatannya emosional, bukan rasional," ujarnya dilansir dari laman resmi Dewan Pers.

"Saya pernah membaca kabar tentang keajaiban masjid yang tidak terbakar saat kebakaran besar di Los Angeles. Berita itu ramai diikuti jutaan orang. Tapi setelah saya telusuri, ternyata tidak ada masjid di sana. Ini contoh bagaimana AI dan media sosial bisa memperkuat kebohongan jika tidak ada verifikasi," ungkapnya.

Karena itu, Prof Komaruddin menegaskan pentingnya literasi digital bagi masyarakat dan jurnalis agar mampu memilah informasi yang benar.

"AI bisa menjadi sahabat manusia, asalkan kita bijak menggunakannya. Namun tanpa etika, ia bisa berubah menjadi senjata yang merusak," katanya menegaskan.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670.

Produksi Liputan6.com