Sukses

Cek Fakta: Hoaks Pesan Berantai Minta Peserta Unduh Aplikasi BPJS Kesehatan untuk Lihat Tagihan

Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan pesan berantai dari BPJS Kesehatan meminta peserta mengunduh aplikasi untuk melihat tagihan.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan pesan berantai dari BPJS Kesehatan meminta peserta mengunduh aplikasi untuk melihat tagihan. Pesan berantai ini muncul sejak pekan lalu.

Dalam pesan berantai yang beredar terdapat informasi nama peserta, dan jumlah tagihan. Pesan itu juga meminta peserta untuk segera membayar tagihan yang ada.

Selain itu dalam pesan berantai tersebut, peserta BPJS Kesehatan juga diminta mengunduh aplikasi dalam format file.APK untuk mengetahui lembar tagihannya.

Lalu benarkah pesan berantai dari BPJS Kesehatan meminta peserta mengunduh aplikasi untuk melihat tagihan?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan meminta penjelasan dari Kepala Humas BPJS Kesehatan, Iqbal Anas Ma'ruf. Ia menjelaskan pesan berantai yang beredar tidak benar.

"Itu penipuan, BPJS Kesehatan tidak pernah memberikan pesan tunggakan dengan lampiran file seperti yang disebutkan," ujar Iqbal saat dihubungi Senin (30/1/2023).

"Jangan dibuka dan jangan diinstal jika mendapatkan pesan berantai tersebut," katanya menambahkan.

Ia juga meminta masyarakat lebih berhati-hati dalam menerima informasi yang mengklaim dari BPJS Kesehatan.

"Saat ini banyak modus penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan. Kami meminta masyarakat mewaspadainya," ujarnya.

"Aplikasi resmi BPJS Kesehatan bernama Mobile JKN. Hubungi call centre 165 jika masyarakat ragu dengan informasi yang diterima."

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Pesan berantai dari BPJS Kesehatan meminta peserta mengunduh aplikasi untuk melihat tagihan adalah hoaks.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.