Sukses

Awas Penipuan Dengan Modus Kurir Paket, Kenali Cara Aksinya

Modus penipuan yang saat ini dijalankan oleh pelaku adalah dengan menyamar sebagai seorang kurir dari suatu jasa ekspedisi

Liputan6.com, Jakarta- Dunia digital sedang diramaikan dengan penipuan yang menggunakan modus seorang kurir mengirimkan foto paket dalam format file APK. Penipuan ini sedang marak diperbincangkan oleh netizen dan kamu harus berhati-hati terhadap modus tersebut.

Dikutip dari situs resmi BCA menyebutkan, modus penipuan yang saat ini dijalankan oleh pelaku adalah dengan menyamar sebagai seorang kurir dari suatu jasa ekspedisi. Bisa jadi, setelah orang-orang mengetahui modus penipuan ini, penipu akan menggunakan modus yang lain.

Kronologisnya seperti ini. Pelaku mengirimkan pesan di WhatsApp atau email dengan memberitahu korban bahwa ada sebuah paket yang dikirimkan ke alamat rumah, dan pelaku mengirimkan foto dengan judul paket untuk dicek oleh korban. Padahal file foto paket tersebut adalah sebuah file APK yang sangat berbahaya jika kamu membuka dan melakukan instalasi pada perangkat pribadi mu.

File APK ini eksistensi untuk OS Android. APK tersebut jika diinstall akan menyisipkan malware yang bisa mengambil data-data pribadi korban. Jadi, bagi pengguna Android sebaiknya harus waspada dengan adanya modus penipuan berkedok kurir ini.

Untuk mengetahui seberapa besar bahaya yang ditimbulkan jika kamu mengklik file APK di atas, artikel ini akan menjelaskannya secara rinci supaya kamu berhati-hati dan tidak terjun ke dalam jurang penipuan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bahaya File Dengan Format APK

File yang kamu klik itu bukanlah file foto, melainkan file APK yang butuh diinstall pada perangkatmu. Kemudian, kamu akan diminta untuk memberikan izin sehingga aplikasi tersebut dapat mengambil foto dan merekam video, mengakses SMS kamu, dan bisa mengirimkan SMS dari handphone kamu.

Setelah terinstall, pelaku hanya membutuhkan waktu 45-60 menit untuk menyedot seluruh data-data kamu, termasuk data m-banking yang ada di handphone kamu. Ini berarti penipu otomatis akan mendapatkan akses masuk ke akun m-banking kamu.

Mengerikannya lagi, pelaku bisa mengontrol handphone kamu dari jarak jauh sehingga mereka bisa melakukan apapun sesuka hatinya.

Penipuan menggunakan file APK ini bisa dibilang merupakan penipuan yang sangat berbahaya. Bagaimana tidak, saat kamu sudah mengklik dan menginstall file APK tersebut, maka seluruh data kamu akan tersedot dan diketahui oleh penipu.

Bahkan, penipu juga bisa mengetahui apapun yang kamu ketik. Sederhananya, pelaku juga akan mengetahui semua PIN, password, ataupun kode OTP akun perbankan kamu.

Dengan mengetahui bahaya yang ditimbulkan dari penipuan file APK ini, jangan sekali-kali kamu mengklik file berformat APK sembarangan yang bisa berimbas buruk pada kerahasiaan data kamu termasuk akun m-banking kamu.

3 dari 4 halaman

Aktifkan Play Protect

Hal yang perlu diingat bahwa kamu jangan sembarangan menginstal aplikasi dari sumber yang tidak jelas, seperti pada modus penipuan yang berkedok kurir di atas ataupun modus lainnya.

Seperti yang kita ketahui, file APK sangat berbahaya dapat berpotensi menyedot seluruh data-data dalam perangkat kamu, termasuk akun m-banking.

Langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi modus penipuan dalam bentuk file APK yaitu mengaktifkan play protect pada Play Store. Caranya seperti ini:

Masuk ke Google Play Store, lalu Klik Icon Profile

Pilih menu Play Protect, lalu Klik tombol “Turn On” untuk mengaktifkan

Klik icon Setting, jika semua posisi sudah On artinya Play Protect sudah aktif

Jika kamu menginstal aplikasi yang berbahaya akan muncul notifikasi “Blocked by Play Protect”.

 

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.