Sukses

Sebaran Hoaks Seputar Vaksin Covid-19 Sentuh 2.982, Simak Rinciannya

Hingga 19 Juli 2022 sebanyak 2.982 hoaks seputar vaksin Covid-19 beredar di lima media sosial

Liputan6.com, Jakarta- Informasi seputar vaksin Covid-19 di media sosial semakin beragam, kondisi ini diiringi dengan sebaran hoaks seputar upaya meningkatkan kekebalan tubuh dari penularan penyakit yang diakibatkan oleh virus SARS-CoV-2 tersebut.

Dikutip dari situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), hingga 19 Juli 2022 sebanyak 2.982 hoaks seputar vaksin Covid-19 beredar di lima media sosial.

Hoaks seputar vaksin Covid-19 terbanyak tersebar lewat Facebook mencapai 2.771 unggahan, sebaran hoaks seputar vaksin Covid-19 terbanyak kedua terdapat di Twitter mencapai 119.

YouTube menjadi media sosial ketiga yang digunakan untuk menyebar konten hoaks seputar vaksin Covid-19, dengan sebaran mencapai 43 unggahan. Sebaran hoaks terbanyak keempat lewat TikTok mencapai 28 unggahan dan terbanyak kelima lewat Instagram mencapai 21 unggahan.

Hoaks seputar vaksin Covid-19 yang beredar di media sosial disajikan dengan isu yang beragam, sehigga dapat mengecoh penerima pesan untuk mempercayai informasi bohong tersebut.

Kita harus waspada ketika mendapat kabar seputar vaksinasi Covid-19 tersebut agar tidak menjadi korban hoaks.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kominfo Sebut Maraknya Hoaks Ganggu Penanganan Covid-19

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjelaskan hoaks terkait covid-19 masih menyebar di masyarakat. Hal ini disebut sebagai salah satu kendala penanganan covid-19 di tanah air.

Berdasarkan data Kominfo sejak Januari 2020 hingga 25 November 2021 terdapat 1.999 isu hoaks seputar covid-19 pada 5.162 unggahan di media sosial. Khusus di Facebook persebarannya mencapai 4.463 unggahan.

Kominfo menjelaskan sudah 5.031 unggahan hoaks seputar covid-19 yang diputus aksesnya dan 131 unggahan lainnya sedang dalam tindak lanjut.

Sementara terkait hoaks vaksin covid-19 jumlahnya tak kalah banyak, yakni mencapai 395 isu hoaks. Sebarannya juga terbanyak berada di Facebook yakni mencapai 2.257 unggahan.

"Seperti covid-19 yang harus terus kita lawan, persebaran hoaks juga harus kita tangkal. Bersama-sama kita jaga generasi muda untuk masa depan yang lebih baik, terlindungi dari covid-19, dan tumbuh menjadi generasi yang cerdas dalam menghadapi hoaks," ujar Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi dilansir laman Kominfo.

"Mari kita dukung penanganan pandemi ini dengan tidak membuat dan menyebarkan hoaks. Bersama-sama kita lakukan literasi digital,tetap menjalankan prosedur kesehatan saat beraktivitas, melakukan vaksinasi, dan tekan risiko persebaran covid-19."

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.