Sukses

6 Hoaks yang Beredar Sepekan, dari Dana Haji hingga MotoGP

Berikut kumpulan hoaks sepekan yang beredar di media sosial.

Liputan6.com, Jakarta- Hoaks yang beredar di media sosial bentuknya semakin beragam dan sulit dikenali. Sebab itu sebelum mempercayai informasi yang didapat kita harus jeli memastikan kebenarannya telebih dahulu.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi yang beredar di media sosial, hasilnya sebagian terbukti hoaks.

Berikut kumpulan hoaks sepekan yang beredar di media sosial.

1. Menag Yaqut Sebut Haji Dibatalkan dan Dananya Dipakai Bangun IKN

 Kabar tentang Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membatalkan haji dan dananya dipakai untuk membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun akun Facebook pada 30 Maret 2022.

Akun Facebook tersebut mengunggah gambar tangkapan layar artikel yang diklaim dari merdeka.com berjudul "Menag Yaqut: Haji dibatalkan dulu tahun ini uangnya dipakai untuk bangun IKN Nusantara".

"Menteri akhir zaman.!!" tulis akun salah satu Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook telah 36 kali dibagikan dan mendapat 113 komentar warganet.

Benarkah Menag Yaqut membatalkan haji dan dananya dipakai untuk membangun IKN Nusantara? Simak hasil penelusurannya di sini.

 

2. Kemenkeu Lelang Barang Pemberian Pembalap MotoGP Pada Penonton di Mandalika

Beredar di media postingan yang menyebut Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan melelang barang pemberian pembalap MotoGP pada penonton di Mandalika. Postingan itu ramai dibagikan sejak tengah pekan ini.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 31 Maret 2022.

Dalam akun itu terdapat postingan artikel berita berjudul : "Kemenkeu Segera Lelang Barang Pemberian Pebalap MotoGP Mandalika yang Didapat Penonton".

Akun itu juga menyertakan narasi:

"Bentar bentar ini konsepnya gimana..Yang dapat penonton..Terus...."

Lalu benarkah postingan yang menyebut Kemenkeu akan melelang barang pemberian pembalap MotoGP pada penonton di Mandalika? Simak hasil penelusurannya di sini.

 

3. Video Pembalap MotoGP Marc Marquez Meninggal Dunia

Sebuah video yang diklaim pembalap MotoGP Marc Marquez meninggal dunia beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan oleh salah satu akun Facebook pada 20 Maret 2022.

Video berdurasi 15 detik itu memperlihatkan Marquez yang tengah menunggangi motor terjatuh saat balapan. Kemudian gambar berganti dengan berkumpulnya seluruh pembalap MotoGP dan tim di lintasan sirkuit, seakan-akan sedang memperingati suatu kejadian.

Video tersebut kemudian dikaitkan dengan meninggalnya pembalap MotoGP asal Spanyol, Marc Marquez.

"Bang itu yang meninggal Marck Marquez," demikian narasi dalam video tersebut.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 159 ribu kali ditonton dan mendapat 269 komentar warganet.

Benarkah dalam video itu pembalap MotoGP Marc Marquez meninggal dunia? Simak hasil penelusurannya di sini.

 

4. JNE Express Buka Lowongan Pekerjaan

Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan postingan yang menyebutkan ada lowongan kerja di PT JNE Express. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 25 Maret 2022.

Berikut isi postingannya:

"Lowongan Pekerjaan PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE Express) untuk posisi sebagai :

- Rider Delivery

-Driver Delivery

- Pelaksana Gudang dan posisi lainnya.

Informasi pendaftarannya silahkan kunjungi link dibawah ini  :

http://bit.ly/-recruitment-kerja-jne-express"

Lalu benarkah postingan yang mengklaim PT JNE Express sedang membuka lowongan pekerjaan? Simak hasil penelusurannya di sini.

 

5. WHO Tak Pernah Sarankan Pakai Masker

 Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi WHO tidak pernah menyarankan memakai masker. Kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 24 Februari 2022.

Unggahan informasi WHO tidak pernah menyarankan memakai masker menampilkan potongan video Nyka Alexander WHO Communications dalam video tersebut terdapat tulisan terjemahan sebagai berikut.

"Salah satunya adalah kami sering ditanya kenapa kami tidak memakai masker?

Orang-orang mengira bahwa harus ada masker yang dikenakan setiap saat.

Mungkin ini negara Anda yang menganjurkan Anda.

Tapi dalam hal pedoman WHO, selama Anda bisa tetap berjarak satu meter.

Di mana kita tetap jaga jarak kita satu meter atau lebih

Maka anda tidak perlu memakai masker."

Dalam unggahan tersebut juga terdapat tangkapan layar artikel berkudul

"Negara Lain Longgarkan ProkesLuhut: Kita Tak Usah Latah!Tolak 'Lepas Masker'"

Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"WHO tidak pernah menyarankan Anda memakai masker, mungkin negara Anda (LBP) yang menganjurkannya😂😂Nyka Alexander - WHO Communications"

Benarkah WHO tidak pernah menyarankan memakai masker? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

 

6. Foto Jokowi Berikan Minyak Goreng ke Pembalap MotoGP Miguel Oliveira

 Sebuah foto yang diklaim Presiden Jokowi memberikan minyak goreng kemasan ke pembalap MotoGP Miguel Oliveira beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 22 Maret 2022.

Dalam foto tersebut, tampak Jokowi yang mengenakan jaket berwarna merah memberikan minyak goreng untuk Miguel Oliveira di atas podium.

"Juara 1 dapat trofi ❎

Juara 1 dapat minyak ✅

Miguel Oliveira : Mayan dapet minyak, buat stok dirumah 😂," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah beberapa kali direspons dan mendapat 19 komentar warganet.

Benarkah dalam foto itu Jokowi memberikan minyak goreng kemasan ke pembalap MotoGP Miguel Oliveira? Simak hasil penelusurannya di sini.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.