Sukses

Berantas Hoaks Vaksin COVID-19, Kominfo Terus Beri Edukasi ke Masyarakat

Kominfo mengungkapkan, di beberapa daerah, hoaks memperlambat vaksinasi COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya vaksinasi COVID-19.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kominfo, Usman Kansong mengatakan, hal itu sengaja dilakukan untuk meredam berita-berita tidak benar alias hoaks yang banyak beredar.

Dia menyebut, di beberapa daerah, hoaks berperan memperlambat vaksinasi COVID-19. Masyarakat dibuat takut dan khawatir terhadap efek vaksinasi, yang dilebih-lebihkan dan dibesar-besarkan.

"Vaksin COVID-19 yang digunakan ini aman dan berkhasiat, sudah mendapatkan izin Badan POM. Jangan ragu dan menunda vaksinasi hanya karena mendengar isu atau kabar tidak benar yang beredar," kata Usman dilansir dari Antara, Senin (24/1/2022).

Usman mengatakan, pemerintah telah memastikan vaksin aman dan berkhasiat, proses vaksinasinya dilakukan dan diawasi secara ketat, dan telah disiapkan antisipasi jika terjadi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

Di sisi lain, lanjut Usman, peningkatan kewaspadaan juga dilakukan seiring bermunculannya kasus varian Omicron yang telah masuk ke Indonesia. Oleh Karena itu, pemerintah tak lupa mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan.

"Saya meminta semua pihak kembali menegakkan protokol kesehatan dan segerakan vaksinasi," tegas Usman.

Sementara, Usman mengungkapkan bahwa Indonesia kembali menerima kedatangan vaksin COVID-19 Pfizer donasi dari COVID-19 Vaccine Global Access (COVAX) dengan jumlah 1.257.750 dosis pada Sabtu 22 Januari 2022 lalu.

Usman menambahkan, Indonesia telah aktif menjalin kerja sama internasional dan multilateral termasuk melalui WHO Access to COVID-19 Tools (ACT) Accelerator COVAX Facility. COVAX sendiri merupakan sebuah inisiatif global yang ditujukan untuk akses setara vaksin-vaksin COVID-19.

Usman menyebut bahwa melalui COVAX, Indonesia terus aktif mengampanyekan kesetaraan akses vaksin bagi seluruh negara di dunia.

"Indonesia berperan aktif dalam upaya menyetarakan akses vaksin bagi negara-negara di dunia," ujar dia.

Usman memastikan, vaksin yang telah datang tersebut akan segera didistribusikan secara proporsional ke daerah-daerah yang membutuhkan, dalam rangka program vaksinasi nasional.

"Karena itu, kedatangan vaksin secara kontinyu menjadi sangat penting demi menjaga stok vaksin agar program vaksinasi bisa berlangsung secara lancar," tutup Usman.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.