Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Suku Baduy Tak Divaksin

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim Suku Baduy tidak divaksin.

Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim Suku Baduy tidak divaksin, klaim tersebut diunggah akun Facebook Margono, pada 6 Agustus 2021.

Unggahan klaim Suku Baduy tidak divaksin berupa tangkapan layar kicauan akun Twitter @FKardun sebagai berikut:

"Bila Vaksin Dianggap Satu-Satunya Solusi Bahkan Untuk Semua Penyakit, Tolong Lihat dan Teliti Suku Baduy dan Sejenisnya Yang Mereka Tidak Pernak Divaksin Apapun Ratusan Tahun. Apakah Mereka Sekarang Musnah Diterjang Penyakit?, Padpa Cacat Fisik Gegara Polio Giruh? Ngga kan"

Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Ini contoh nyata looh...diujung kulon pulau Jawa."

Benarkah Suku Baduy tidak divaksin? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim Suku Baduy tidak divaksin menggunakan Google Search dengan kata kunci 'vaksin suku baduy'. Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Pemkab Lebak Wacanakan Vaksinasi Covid-19 bagi Suku Baduy" yang dimuat situs liputan6.com, pada 16 Maret 2021.

Dalam artikel situs liputan6.com, pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak mewacanakan vaksinasi Suku Baduy, sebagai salah satu cara melindungi suku asli Banten itu dari paparan Covid-19. Meski belum ada 'para petapa' yang dinyatakan positif terinfeksi Corona.

"Kita harus persuasif, sedang kita sosialisasikan," kata Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, Selasa (16/3/2021).

Pemerintah tidak bisa serta merta memaksakan program vaksinasi Covid-19 bagi Suku Baduy, lantaran mereka merupakan perkampungan adat sehingga harus menghargai keputusan adat.

Oleh karena itu, lanjut dia, untuk melakukan vaksinasi harus terlebih dulu sowan ke kepala adat dan meminta keputusan adat yang berlaku di Suku Baduy.

"Baduy itu kan memang mengikuti kebijakan adat yah, yaitu kita tidak bisa kebijakan pemerintah begini," ujar Iti.

Jika sudah mendapatkan izin dari para tetua adat, nantinya vaksinasi Covid-19 digelar di perkampungan Baduy atau Ciboleger, tidak digelar di rumah sakit ataupun fasilitas kesehatan (faskes).

Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Puskesmas Cisimeut agendakan vaksin warga Badui 18 Juli" yang dimuat situs antaranews.com, pada 10 Juli 2021.

Artikel situs antaranews.com menyebutkan, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Ciseumut Kabupaten Lebak, Banten mengagendakan vaksinasi warga di kawasan permukiman Baduy 18 sampai 20 Juli 2021

“Insya Allah jika tidak ada perubahan dipastikan warga Baduy yang tinggal di Desa Kanekes tanggal 18 sampai 29 Juli 2021 dilakukan vaksinasi, kata Kepala Puskesmes Cisimeut Kabupaten Lebak dr Maytri Nurmeningsih di Lebak, Sabtu.

Masyarakat Baduy yang berpenduduk 11.800 jiwa tersebar di 65 perkampungan hingga kini nihil penularan COVID-19, terlebih Kabupaten Lebak mesuk zona merah.

Meski masyarakat Baduy nihil penyeberan COVID-19 tetap pelaksanaan program vaksin dilakukan, oleh petugas puskesmas setempat.

Kegiatan program vaksinasi direalisasikan 18 sampai 20 Juni 2021 berlokasi di Desa Kenekes Kecamaten Leuwidamar Kabupaten Lebak.

Mereka petugas veksinator aken menargetkan sasaran vaksinasi begi warga Badui sebanyak 180 orang.

"Kami berharap vaksinasi di kawasan Baduy berjalan lancar dengan menggunakan protokol Kesehatan," katanya menjelaskan.

Sumber:

https://www.antaranews.com/berita/2259386/puskesmas-cisimeut-agendakan-vaksin-warga-badui-18-juli

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim Suku Baduy tidak divaksin tidak benar.

Pemerintah telah melaksanakan vaksinasi Covid-19 pada masyarakat suku Baduy pada 18-20 Juli 2021. 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.