Sukses

Cegah Hoaks Covid-19, PGI Minta Gereja Jadi Pusat Informasi dan Edukasi

Hoaks soal Covid-19 bakal menjadi batu sandungan dalam upaya pemerintah memutus rantai penularan virus berbahaya tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) menyatakan bahwa gereja harus mengambil peran sekaligus menjadi pusat dan edukasi kepada jemaatnya soal pandemi Covid-19 agar segala bentuk hoaks dapat diluruskan.

"Kita harus mendorong dan mencoba memodelkan gereja sebagai pusat dari informasi dan edukasi," ujar Sekretaris Umum PGI Jacklevyn F Manuputty dikutip dari Antara, Minggu (10/7/2021).

Jacklevyn mengatakan, di tengah derasnya arus informasi terutama di media sosial, bertebaran beragam berita menyesatkan dan tak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Informasi hoaks itu secara tak langsung bakal mempengaruhi kondisi psikologis si pembaca.

Apalagi di masa pandemi, misinformasi soal Covid-19 bakal menjadi batu sandungan dalam upaya pemerintah memutus rantai penularan virus berbahaya tersebut. Maka dari itu, gereja harus memegang peranan penting dalam meluruskan setiap informasi termasuk beradaptasi dengan kondisi yang berubah.

"Bagaimana di tengah ketidakpastian dan begitu banyak informasi yang banyak, informasi yang terkadang saling kontroversial dan membuat orang secara psikis mengalami goncangan-goncangan yang harus dikelola. Kita harus mengumpulkan dan membagi informasi dengan sungguh-sungguh, informasi dari sumber yang tepat," tutur Jacklevyn.

Di sisi lain, PGI juga mendorong agar gereja jadi penggerak solidaritas. Pandemi membuat semua orang terpukul baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi, maka sudah sepatutnya untuk saling berpegangan tangan membantu satu sama lain.

"Karena tidak ada pilihan lain dalam situasi pandemi yang menempatkan kita di atas sebuah level kesamaan bahwa kita sebenarnya rapuh, bahwa kita harus menggelorakan solidaritas," ucap dia.

PGI sendiri telah mengambil peran dengan bekerjasama dengan lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan sejumlah Ormas Keagamaan seperti NU dan Muhammadiyah melalui program Operasi Pangan Gratis.

Sedikitnya, 1.000 ton beras dan 100 ribu karton air mineral akan didistribusikan kepada masyarakat yang terdampak pandemi khususnya yang berada di wilayah zona PPKM Darurat.

Dengan solidaritas yang terbangun ini, ia berharap semakin banyak lembaga lain yang turut serta dalam meringankan beban mereka yang terdampak pandemi Covid-19.

"Dalam kondisi yang berkembang ini kita harus memikirkan langkah-langkah cerdas karena situasi semakin berat. Kami memperhatikan pada tahun kedua saat kondisi pandemi semakin mengkhawatirkan tantangan ini menjadi dua kali lebih besar," kata dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.