Sukses

Hoaks Seputar Ustad Abdul Somad : Foto Divaksin hingga Menyatakan Facebook Haram

Nama besar Ustad Abdul Somad sering dijadikan sebagai hoaks atau informasi menyesatkan.

Liputan6.com, Jakarta - Ustad Abdul Somad merupakan tokoh agama terkemuka di Indonesia. Nama besarnya sering dijadikan sebagai hoaks atau informasi menyesatkan.

Berikut Cek Fakta Liputan6.com memaparkan beberapa klaim hoaks yang mencatut nama Ustad Abdul Somad.

1. Klaim Foto Ustad Abdul Somad Divaksin

Cek Fakta Liputan6.com mendapati foto yang diklaim Ustaz Abdul Somad sedang disuntik vaksin. Foto yang diklaim Ustaz Abdul Somad sedang disuntik vaksin tersebut diunggah akun Facebook Mbom Lung, pada 24 Januari 2021.

Unggahan berupa tangkapan layar artikel "RADAR PETAMBURAN" berjudul "Kesan SOmad Saat Divaksin: Ndak Terasa Sakit, Tak Sesakit Ditinggal Pas Lagi Sayang-Sayangnya" yang dimuat pada Kamis,21 Januari 2021.

Dalam tangkapan layar tersebut terdapat foto yang menampilkan sosok berwajah identik dengan Ustaz Abdul Somad sedang disuntik oleh dua orang yang diduga petugas medis.

Pada foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Woi drun.nih ustad kalian udah Tobat drun..kini giliran kalian mau di vaksin apa mau disuntik mati drun??"

Baca klaim hoaks tersebut melalui tautan ini.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

2. Klaim Rilis Pernyataan Kekecewaan Ustaz Abdul Somad

Sebuah surat elektronik atau email dikirimkan ke sejumlah media di Indonesia, termasuk Liputan6.com, pada Kamis malam 11 April 2019 pukul 20.35 WIB. Isinya adalah rilis yang diklaim disampaikan oleh Ustaz Abdul Somad (UAS)

Pengirimnya, yang menggunakan alamat email sintaagustin697@gmail.com, mengaku sebagai Team Media UAS.

Dalam rilis itu dikatakan bahwa Ustaz Abdul Somad kecewa selalu dikaitkan dengan calon presiden nomor 02 Prabowo Subianto.

Berikut narasi dalam rilis tersebut:

Dear Rekan-Rekan Media

Berikut kami lampirkan Klarifikasi Ustat ustadz Abdul Somad

Tentang isue yang bereder, yang menyatakan Ustadz Ustadz Abdul Somadmendukung salah satu calon presiden

UAS Netral di Pilpres 2019: "Ada yang Menjebak Saya Soal Kecenderungan"

Ustadz Abdul Somad mengaku kecewa karena dirinya selalu dikaitkan dengan pasangan calon 02 dalam Pilpres 2019. Kekecewaannya muncul karena tim kampanye Paslon 02 yang selalu membuntuti ceramah UAS kerap mempengaruhi para jamaah untuk meneriakkan slogan-slogan kampanye Paslon 02.

"Beberapa hari ini banyak sekali sahabat-sahabat jamaah yang mempertanyakan meme dan tulisan yang menyatakan bahwa saya mendukung salah satu capres. Saya nyatakan bahwa semuanya HOAX. Mudah-mudahan kita diselamatkan dari penyebaran berita bohong," tegas UAS dalam video di akun Youtube.

Video berdurasi 33 detik itu dibuat oleh UAS dengan kamera handphone pribadinya dan kini telah viral di berbagai media sosial seperti instagram, twitter, hingga perpesanan WhatsApp. Upaya terencana parpol untuk mengarahkan UAS seakan-akan mendukung paslon 02 dalam pemilu sangat terlihat.

Zulkifli Hasan dalam kampanye akbar Prabowo-Sandi di GBK (7/4) mengatakan terima kasihnya pada Ustaz Abdul Somad karena telah mengatakan bahwa PAN adalah partai yang sangat layak dipilih umat. Aksi sepihak Zulkifli juga dilanjutkan dengan postingan meme akun instagram & twitter PAN.

UAS dianggap mengapresiasi PAN yang menolak legalisasi peredaran minuman keras & legalisasi LGBT. Terkait ini, Tenaga Ahli Fraksi PKB DPR, Badrul Munir menilai UAS mendapat informasi sepihak & tidak utuh terkait pembahasan RUU Minol di DPR. Selain itu, emang ada upaya melegalisasi LGBT?

UAS kerap kali menghentikan ceramahnya jika tiba-tiba dipotong oleh para peserta ceramah yang meneriakkan pilih paslon 02. Hal ini tampak dalam ceramah UAS di Bagan Batu, Rokan Hilir Riau, pada 21 Februari 2019 lalu. UAS menyampaikan dirinya tak rela masyarakat tercabik-cabik karena Pemilu.

UAS tegaskan bahwa dirinya berbeda pilihan dengan umat yang hadir, tetapi ia berharap mereka tetap jaga persatuan. "Masalah beda pilihan dan partai, persatuan nomor satu," kata UAS. Lalu tiba-tiba penyusup 02 dan jamaah berteriak 'Coblos 02'. Dengan kecewa, UAS menghentikan ceramahnya sejenak.

Keberadaan UAS yang telah menyatakan netral dalam Pemilu 2019 terus menerus dikomoditisasi oleh Paslon 02. Pada Rabu (11/4), stasiun televisi TVOne yang dikenal milik pebisnis sekaligus konglomerat Aburizal Bakrie, menayangkan siaran langsung dialog UAS dengan Capres 02 Prabowo Subianto.

Dalam tayangan tersebut, UAS menyatakan secara terang-terangan bahwa dia tidak mendukung Prabowo. Selebihnya, UAS mendoakan supaya Indonesia tetap berada dalam keadaan damai. Bahkan, dalam kesempatan itu UAS berharap jangan membawa ulama ke dalam kepentingan politik sesaat Prabowo.

“Jangan undang saya ke istana dan jangan beri saya jabatan," singkatnya. Sikap netral UAS beralasan kuat, karena selain sebagai ustadz, UAS adalah bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas sebagai dosen di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau.

Jadi, dari berbagai pernyataan UAS dalam ceramah dan sikapnya dalam video 33 detik yang diedarkan bisa disimpulkan bahwa berbagai upaya yang dilakukan untuk mengarahkan UAS ke paslon 02 adalah tindakan yang kebablasan. Mari kita junjung sikap beliau dengan tidak menyebarkan berita Hoax tentang dirinya.

Semoga klarifikasi yang kami kirim berikut dapat berguna untuk kedepannya

Salam Hangat Team Media UAS

Baca selengkapnya di sini.

 

 

3 dari 4 halaman

3. Klaim soal Poster UAS Sebut Facebook Haram

Facebook sempat dihebohkan dengan poster dengan sosok Ustad Abdul Somad. Penceramah yang akrab disapa UAS itu menyebut Facebook haram dalam posternya.

Dengan data dari CrowdTangle, fitur insight publik yang dimiliki dan dioperasikan oleh Facebook, Tim Cek Fakta Liputan6.com menemukan tiga akun di Facebook yang menyebut UAS mengatakan Facebook haram.

Tiga akun itu adalah Thomas Pattimura Alifuru, Adam Hawa Muhammad Mansyur, dan Munaz Inara. Ketiganya menampilkan foto poster UAS yang sama dengan narasi:

"FACE BOOK HARAM

Karena dibuat oleh kafir untuk merusak iman Islam.

Menulis status di wall menyerupai Tembok Ratapan kaum Yahudi".

Baca selengkapnya di sini.

 

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.