Sukses

Di Tengah Pandemi Covid-19, Layanan Ambulans di Inggris Terima 20 Panggilan Hoaks Per Hari

Organisasi Kesehatan Inggris (NHS) menyebut ada panggilan hoaks ke layanan ambulans Yokshire sebanyak 5.715 dalam dua tahun terakhir.

Liputan6.com, Jakarta Layanan Ambulans Yorkshire, Inggris dibuat kerepotan dengan panggilan hoaks. Dalam sehari, mereka menerima 20 panggilan palsu yang menyebut butuh bantuan ambulans.

Panggilan hoaks ini meningkat drastis selama pandemi virus corona covid-19 melanda. Organisasi Kesehatan Inggris (NHS) menyebut ada panggilan hoaks ke layanan ambulans Yokshire sebanyak 5.715 dalam dua tahun terakhir.

"Penyalahgunaan panggilan 999 sangat tidak bertanggung jawab. Panggilan hoaks dapat membahayakan nyawa orang lain yang membutuhkan medis darurat," kata direktur operasi Layanan Ambulans Yorkshire, Nick Smith, dikutip dari inews.co.uk.

Sementara itu, manajer senior di Layanan Ambulans North West, Gene Quinn menyebut pelaku yang membuat panggilan palsu kebanyakan adalah anak-anak. Panggilan hoaks ini, disebut oleh Quinn bisa melemahkan energi dan moral kru ambulans.

"Kami memiliki sumber daya yang terbatas untuk mendatangi panggilan darurat. Kami biasanya bekerja dengan kapasitas 90 hingga 100 persen."

"Kami mendapat panggilan darurat yang mengancam jiwa menunggu tanggapan. Mungkin panggilan hoaks ini adalah tawa dan lelucon bagi sebagian orang, tapi ini memiliki konsekuensi yang serius," ujar Quinn.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mengkhawatirkan

Juru bicara parta Demokrat Liveral, Munira Wilson menyebut panggilan hoaks ini mengkhawatirkan. Dia takut ada panggilan yang benar-benar darurat bersamaan dengan hoaks selama pandemi virus corona covid-19.

"Dengan pandemi covid-19, kita semua tahu tekanan yang dialami tim kesehatan. Oleh karena itu, para menteri harus memastikan layanan ambulans memiliki sumber daya yang mereka butuhkan untuk mendidik orang yang membuat panggilan hoaks," ucapnya.

Virus corona covid-19 di Inggris sudah mencapai angka 562 kasus hingga 9 Oktober 2020. Tercatat, 42.592 di antaranya meninggal dunia.

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini