Sukses

Puluhan Atlet Sepeda Gunung Taklukkan Panderman Gravity Park

Panderman Gravity Park dikenal dengan track menantangnya dengan banyak jump, gap jump, dan drop.

OlehThomasDiperbarui 13 Mei 2025, 08:03 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2025, 16:11 WIB

Liputan6.com, Jakarta- Panderman Gravity Park menjadi tempat berkumpulnya 80 atlet sepeda gunung atau MTB. Mereka berusaha menaklukkan track yang menantang sepanjang 2,2 kilometer pada akhir April 2025 lalu.

Panderman Gravity Park dikenal dengan track menantangnya dengan banyak jump, gap jump, dan drop. Butuh keterampilan lebih untuk menaklukan jalur yang dibangun oleh Hildan Afos Katana, atlet Indonesia asal kota Batu yang menyumbang medali emas pada downhill Asia Mountain Bike Championship 2009, SEA Games 2013, dan Kejurnas Downhill pada 2022.

"Cukup seru dan menantang juga. Itu khusus untuk beginner sebenarnya. Jadi masih banyak yang harus diedukasi di track Panderman, supaya penghobi MTB mau mencoba downhill,” kata atlet balap sepeda, Hildan Afos dalam keterangannya, Rabu (30/4/2025).

Baginya jalur ini adalah bekal untuk mengedukasi penghobi dengan rintangan yang cukup menantang, tetapi masih lebih mudah dibanding kedua jalur lainnya.

Sementara itu, Yulia Wulandari, atlet asal Kediri, Jawa Timur menilai jalur yang dilalui sangat menantang.

“Buat saya ini cukup asyik, karena obstacle-nya menantang dan tentunya high speed. Dan yang paling enak adalah pemandangannya,” tuturnya.

2 dari 3 halaman

Taklukkan Panderman

Para atlet downhill ini juga menyempatkan diri menjajal Sepeda downhill terbaru dari Polygon Collosus DH untuk menaklukkan Panderman Gravity Park.

Sementara itu Hakam selaku Project Manager dari Polygon MTB Gathering menuturkan bila acara komunitas mountain bike (MTB) digelar bukan pertama kalinya. Namun kegiatan ini sering digelar pihaknya sebagai bentuk apresiasi penggiat-penggiat MTB.

“Ini bukan pertama kalinya Polygon menghadirkan acara MTB. Sebelumnya, kami rutin menggelar Polygon MTB Bootcamp di berbagai kota di Indonesia. Kali ini, kami berkesempatan menghadirkan acara MTB berskala nasional, sekaligus memperkenalkan keindahan pariwisata Indonesia,” ucap Hakam

3 dari 3 halaman

Evolusi Downhill

Sesi dilanjutkan oleh Zendy Meidyawan Renan selaku Polygon Chief Engineer yang bercerita mengenai perjalanan dunia downhill yang terus berevolusi hingga seperti sepeda downhill yang dikenal saat ini.

“Sepeda Collosus terinspirasi dari salah satu karakter komik X-Men kesukaan saya, Colossus, yang besar, berat, dan perkasa. Sehingga sepeda Collosus awalnya lahir di tahun 2006 dengan karakter besar dan berat,” jelas Zendy.