Hasil Piala Dunia U-17: Gilas Argentina 3-0, Mali Rebut Posisi Ketiga

Liputan6.com, Jakarta Timnas Mali berhasil merebut posisi ketiga Piala Dunia U-17 usai menggilas Argentina 3-0 di perebutan tempat ketiga yang berlangsung di stadion Manahan, Solo, Jumat (1/12/2023). Tiga gol Mali dicetak oleh Ibrahim Diarra, Mamadou Doumbia dan Makalou.

Posisi ketiga bukan prestasi istimewa bagi Mali. Pada 2015, mereka sempat raih runner up Piala Dunia U-17 karena kalah 0-2 dari Nigeria di final. Sedangkan Argentina gagal mengulangi prestasi di 2002 saat meraih posisi ketiga.

Hasil ini juga memperpanjang rekor Argentina belum pernah menang di kelompok usia 17. Ini berbeda dengan Argentina U-20 yang pernah enam kali jadi juara Piala Dunia.

Jalannya Pertandingan Perebutan Tempat Ketiga Piala Dunia U-17

Argentina mengubah sedikit kekuatannya lawan Mali di perebutan tempat ketiga Piala Dunia U-17. Claudio Echeverri yang biasa menjadi starter dicadangkan di pertandingan ini.

Mali mendapatkan peluang pertama lewat Makalou di menit ke-6. Sayang, tembakannya masih bisa ditepis kiper Argentina yang menghasilkan tendangan sudut saja.

Mali mendominasi permainan di awal laga lawan Argentina. Ibrahim Diarra membuka peluang untuk Makalou, tapi kali ini tembakannya melenceng di menit ke-8.

Namun Ibrahima Diarra tak lagi membuang peluang di menit ke-9. Diarra melepas tembakan placing yang begitu baik sehingga membuat skor berubah jadi 1-0.

Hujan mengguyur stadion Manahan tak membuat permainan kedua tim terhambat. Mali lebih banyak peluang, sedangkan Argentina punya peluang emas lewat Agustin Ruberto tapi masih bisa diblok kiper Mali di menit ke-22.

Menit ke-31, Argentina mencoba koyak pertahanan Mali lewat Santiago Lopez. Namun umpan tariknya dengan mudah dihadang bek Mali.

Doumbia kembali buka peluang Mali di menit ke-38. Gocek sendiri di kotak penalti Argentina, tapi tembakannya masih tepat ke arah kiper.

Hingga babak pertama berakhir, skor 1-0 untuk Mali lawan Argentina pada perebutan tempat ketiga Piala Dunia U-17 tetap bertahan. Bagaimana babak kedua?