Dilirik Manchester United, Striker Veteran Thomas Muller Masih Buta Masa Depannya di Bayern Munchen

Sekadar informasi, Setan Merah sejatnya sudah punya striker dalam daftar skuadnya musim ini. Klub yang bermarkas di Old Trafford itu baru saja mendangkan Rasmus Hojlund dari Atalanta lewat kesepakatan senilai 72 juta poundsterling pada bursa transfer musim panas 2023.

Sayangnya, performa Hojlund belum terlalu menggigit dalam skuad racikan Erik ten Hag. Pesepak bola asal Denmark masih mandul di Liga Inggris, meski berhasil membukukan 5 gol dalam total 5 penampilannya di Liga Champions.

Situasi ini memaksa Setan Merah kembali berburu sosok anyar guna menambah daya dobrak di jendela transfer Januari. Bukan karena tak percaya potensi Hojlund, MU memang ingin meringankan beban mencetak gol bagi striker yang baru berusia 20 tahun itu.

Kandidat potensial pun sudah dipersiapkan Manchester United mendekati awal tahun depan. Nama Thomas Muller masuk dalam radar lantaran pria Jerman itu bisa didapat dengan harga murah menyusul kontraknya yang segera berakhir di Allianz Arena.

Sebelumnya, Muller diyakini bakal tergoda pindah ke Old Trafford pada Januari 2024. Hal ini lantaran posisinya mulai terisisih sejak kedatangan mesin pencetak gol asal Inggris, Harry Kane, dari Tottenham Hotspur.

Akan tetapi, respons Muller baru-baru ini justru mengisyaratkan dirinya masih buta dengan masa depannya di klub Bundesliga. Pesepak bola berusia 34 tahun belum punya kepastian soal potensi perpanjangan kontrak dengan Bayern Munchen.

"Mari kita tunggu dan lihat (perkembangannya). Kami akan (membahas hal itu) dari pertandingan ke pertandingan," tutur Muller saat ditanyai soal kemungkinan melanjutkan masa bakti di Jerman, seperti dilansir dari Metro.

Di sisi lain, pelatih Bayern Munchen Thomas Tuchel masih memandang Muller sebagai ikon legendaris dalam timnya. Eks juru taktik Chelsea itu bahkan terang-terangan mengaku ingin sang pemain tetap bertahan di Die Roten.

"Tentu saja kami menginginkan dia (Thomas Muller) di tim kami," ujar Tuchel beberapa waktu lalu, sebagaimana dikutip dari laporan Metro.

"Dia dalam kondisi prima dan bersemangat untuk berlatih serta bermain. Dia adalah pesepak bola sejati. Jadi mengapa dia tidak terus bermain di level tertinggi?"

"Sekarang baru bulan November, jadi tentu saja kami belum bisa mengungkap bagaimana perannya akan berkembang. Akan tetapi, dia adalah pemain legendaris, ikon tim kami, dan mendapat penghargaan maksimal (dari skuad)," tandas sang pelatih.