Sukses

Kejuaraan Dunia Beregu Junior 2023: Tim Bulu Tangkis Indonesia Dikalahkan China dalam Perebutan Piala Suhandinata

Tim bulu tangkis Indonesia harus mengakui keunggulan China pada perebutan Piala Suhandinata. Skuad Garuda Muda kalah 1-3 dalam laga final Kejuaraan Dunia Beregu Junior 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Tim bulu tangkis junior Indonesia harus puas di posisi kedua pada Kejuaraan Dunia Beregu Junior 2023 di Spokane, Washington, Amerika Serikat. Perjuangan hebat para Skuad Garuda muda harus terhenti di laga pamungkas setelah dikalahkan China dengan 1-3.

Pada pertandingan final di The Podium Arena, Spokane, Washington, Sabtu (30/9) siang waktu setempat, tim bulu tangkis Indonesia sudah tampil optimal. Susunan pemain yang diturunkan juga terbaik. Cuma, China harus diakui tampil lebih baik.

Dengan hasil ini, ambisi besar Indonesia untuk memboyong Piala Suhandinata yang namanya didedikasikan untuk menghormati jasa mendiang Suharso Suhandinata itu belum berhasil. Terakhir Indonesia tampil untuk pertama kali sebagai kampiun Piala Suhandinata diukir pada 2019 di Kazan, Rusia, setelah di final mengandaskan China 3-1.

Pada Kejuaraan Dunia Beregu Junior 2022 di Santander, Spanyol, Indonesia berhak atas medali perunggu usai di semifinal dikalahkan Chinese Taipei, 2-3.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jalannya Pertandingan Final

Asa Indonesia untuk merebut Piala Suhandinata pupus usai ganda putra Muhammad Al Farizi/Nikolaus Joaquin yang turun di partai keempat,takluk di tangan Ma Shang/Zhu Yi Jun. Setelah bertarung selama 37 menit, wakil Indonesia itu kalah dengan skor identik 16-21 dan 16-21.

"Kami dari awal bermainnya tertekan terus. Kami tidak bisa keluar dari pressure lawan. Kami memang sempat memimpin 11-10 di interval gim pertama, tetapi setelah itu kami dalam tekanan terus dan tidak bisa keluar dari tekanan. Lawan harus diakui, permainannya langsung in. Jadi lawan dari awal sudah mengambil startnya. Kami juga tertekan terus," kata Joaquin.

"Kepada masyarakat Indonesia, kami mohon maaf karena gagal menyamakan kedudukan 2-2 lawan China. Semoga dalam kondisi apa pun terus mendukung kami," lanjut Joaquin.

"Setelah ini, kami akan fokus ke perseorangan. Kondisi kami juga siap tempur. Di perseorangan nanti, kami akan main maksimal saja," timpal Al Farizi.

Sebelumnya di partai pembuka, ganda campuran Jonathan Farrell Gosal/Priskila Venus Elsadai sudah bermain solid. Mereka bahkan sempat unggul 16-14 pada game pertama melawan Liao Pin Yi/Zhang Jia Han. Namun, karena sempat kehilangan fokus, mereka akhirnya tersusul dan kalah lewat pertarungan sengit.

Pada game kedua, Jojo/Elsa juga sudah berjuang keras. Namun, belum bisa keluar dari tekanan lawan. Mereka pun akhirnya takluk dengan skor 19-21, 14-21 dalam durasi 33 menit dan Indonesia tertinggal 0-1.

Pada partai kedua, Alwi Farhan menantang Hu Zhe An. Kapten tim Merah-Putih muda ini tampil penuh percaya diri. Lewat laga tiga gim selama 66 menit, Alwi akhirnya berhasil mengalahkan Hu dengan skor 21-15, 19-21, dan 21-13.

Kemenangan Alwi tak hanya sukses membayar lunas kekalahannya pada nomor perseorangan Kejuaraan Asia Junior 2023 di Yogyakarta, tetapi sekaligus membawa Indonesia menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Di partai ketiga, Indonesia tertinggal 1-2 setelah Mutiara Ayu Puspitasari yang bermain penuh semangat belum berhasil menyumbang poin. Lewat laga tiga game selama 56 menit, Juara Kejuaraan Asia Junior 2023 ini dikalahkan Xu Wen Jing dengan skor 12-21, 21-19, dan 11-21.

 

3 dari 3 halaman

Hasil Pertandingan Final Kejuaraan Dunia Beregu Junior 2023

Indonesia vs China (1-3)

Jonathan Farrell Gosal/Priskila Venus Elsadai vs Liao Pin Yi/Zhang Jia Han, 19-21, 14-21

Alwi Farhan vs Hu Zhe An, 21-15, 19-21, 21-13.

Mutiara Ayu Puspitasari vs Xu Wen Jing, 12-21, 21-19, 11-21.

Muhammad Al Farizi/Nikolaus Joaquin vs Ma Shang/Zhu Yi Jun, 16-21, 16-21.

Anisanaya Kamila/Az Zahra Ditya Ramadhani vs Huang Ke Xin/Jiang Pei Xi (tidak dimainkan).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.