Sukses

Ingin Main di Timnas Indonesia Senior, Muhammad Taufany Bidik Prestasi dengan Borneo FC

Muhammad Taufany kini alihkan fokus untuk bermain maksimal dengan Borneo FC usai membela Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023.

Liputan6.com, Jakarta Gelandang Timnas Indonesia U-22, Muhammad Taufany Muslihuddin baru saja menuai prestasi hebat di SEA Games 2023. Namun prestasi ini belum membuatnya puas karena dia ingin bisa gabung timnas senior.

Untuk bisa meraih itu, Taufany mengaku siap untuk berprestasi dengan Borneo FC di Liga Indonesia 2023/2024.

"Masih berusaha bisa menembus skuad senior. Sekarang fokus kembali ke klub juga untuk mendapat prestasi," ujar Taufany seperti dikutip laman resmi klub.

Soal keberhasilannya meraih medali emas SEA Games 2023 bersama Timnas Indonesia U-22, Taufany mengatakan itu tidak terlepas dari latihan dan kerja keras yang dilakukannya sejak usia dini. Dia berharap lebih banyak pesepak bola dari Kalimantan Timur, khususnya Kutai Kartanegara yang gabung timnas Indonesia.

"Alhamdulillah semua ini berkat latihan keras di lapangan. Serta kepercayaan pelatih yang tidak pernah saya sia-siakan saat diberi kepercayaan bermain," ungkap Taufany.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tak Ada yang Instan

 

Pada SEA Games 2023 Kamboja cabang olahraga sepak bola putra, pemain berusia 21 tahun tersebut tercatat tampil sebanyak lima kali. Dia mampu mencetak 1 gol dan dua assist bersama Timnas Indonesia U-22.

"Bersaing secara sehat sangat wajar. Alhamdulillah dari klub saya akhirnya bisa ke timnas. Ini semua tidak dijalani secara instan dan saya merasakan prosesnya yang sangat panjang," katanya.

"Semua mimpi pasti bisa diwujudkan. Tergantung bagaimana perjuangannya saja. Kalau mau berprestasi harus banyak berlatih," katanya.

3 dari 4 halaman

Awal Kebangkitan Sepak Bola Indonesia

Indonesia menorehkan catatan emas di SEA Games 2023 Kamboja kemarin. Timnas Indonesia U-22 menjadi juara cabang olahraga sepak bola putra berkat kemenangan spektakuler dengan skor 5-2 atas Thailand. 

Emas ini mengakhiri penantian panjang 32 tahun timnas Indonesia untuk bisa meraih emas sepak bola putra SEA Games. Kesuksesan ini diharapkan mengubah keraguan menjadi sebuah harapan baru dan menandai awal kebangkitan sepak bola tanah air.

Kemenangan atas Thailand hari ini mempunyai arti yang tak terhingga sepakbola Indonesia karena selain berhasil menghancurkan “Raja sepakbola SEA Games”, kemenangan ini menjadi titik balik dan sebuah Kick Off yang baru bagi sepakbola Indonesia.

Kick-off inilah yang harus jadi inisiasi seluruh komponen sepakbola Indonesia memulai lagi untuk mendorong kekuatannya dan pertumbuhannya ini di seluruh negeri.

Pemerintah dalam hal ini Menpora Dito Ariotedjo melalui Staf Khususnya Alvin Suryohadiprojo menyadari pentingnya investasi dalam momentum kebangkitan ini untuk pembinaan sepakbola. Infrastruktur olahraga ditingkatkan, fasilitas pelatihan ditingkatkan, namun lebih dari itu, yang esensial tidak boleh dilupakan adalah program pengembangan bakat yang terus diperkuat. 

“Bakat adalah bangkit. Namun bakat tidak hanya bisa dilakukan dengan keliling mencari tetapi bisa kuat ditumbuhkan melalui kompetisi-kompetisi. Pemain terbentuk karena kompetisi. Itu semua membentuk mental, fisik bahkan cara pandang dalam bermain sepakbola sehingga hal itulah yang nanti meningkatkan kualitas mereka.” tegas Alvin.

4 dari 4 halaman

Momentum Bagus

Berangkat dari momentum kebangkitan ini, Kemenpora pun tidak hanya sorak sorai dan bertepuk tangan saja. Tetapi mengambil langkah berdampak dengan menggalakan liga tarkam (antar kampung) dan usia dini untuk menumbuhkan bakat-bakat potensial itu melalui kompetisi yang menyentuh langsung ke masyarakat dan bisa diikuti pula oleh jenis olahraga-olahraga lainnya.

“Betul, momen kebangkitan ini akan kita eksekusi lewat Liga Tarkam di daerah-daerah. Pak Menpora Dito Ariotedjo memang sudah merencanakan untuk menjadikan ini salah satu program prioritas dari Kemenpora tidak hanya untuk pengembangan bakat sepakbola saja tetapi untuk cabang olahraga lain juga. Ini kita lakukan supaya bakat bisa tumbuh di tingkat akar rumput sebagai bekal sebelum mereka tampil di kompetisi tingkat profesional. Tutup Alvin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.