Sukses

Punya Pacar Baru, Kylian Mbappe Dapat Serangan Transfobia dari Suporter Argentina

Serangan transfobia terhadap Kylian Mbappe datang dari suporter Argentina setelah bintang Prancis itu mempunyai pacar baru.

Liputan6.com, Jakarta - Argentina masih berpesta setelah menjadi juara Piala Dunia 2022. Namun, mereka tidak melupakan bintang Prancis Kylian MBappe.

Kylian Mbappe sempat menjadi bahan ejekan selama Piala Dunia di Qatar karena hubungannya dengan model transeksual Ines Rau. Romansa dengan Rau itu menghasilkan serangan diskriminatif terhadap pemain berusia 24 tahun itu.

Sayangnya, itu adalah kejadian biasa selama turnamen sepak bola empat tahunan tersebut.

"Mereka bermain di Prancis, tetapi mereka semua dari Angola. Betapa cantiknya mereka berlari, mereka memakan waria seperti Mbaappe *****. Wanita tua Anda orang Nigeira, lelaki tua Anda orang Kamerun, tetapi dalam dokumen mengatakan dia orang Prancis yang dinaturalisasi," adalah salah satu kutipan yang dapat diambil oleh 'TyC Sports'.

Beberapa hari setelah Piala Dunia, media melaporkan Mbappe telah mengakhiri hubungannya dengan Ines Rau. Dia sekarang berpacaran dengan model Belgia Stephanie Rose Bertram.

Suporter Argentina di media sosial mengikuti berita tersebut. Selain merayakan trofi ketiga Piala Dunia yang didapat Argentina, mereka juga 'bergembira' dengan berita tentang dugaan pacar baru Mbappe.

Mereka bahkan berkomentar lebih kasar dan melancarkan serangan transfobia kepada Kylian Mbappe. "Kami menyembuhkannya," tulis seorang suporter Argentina di Twitter. "Sebuah trauma disembuhkan oleh trauma lain," tulis yang lain.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Diolok-olok

Kylian Mbappe tampil gemilang saat Prancis menghadapi Argentina dalam final Piala Dunia 2022 di Lusail Stadium, Minggu, 18 Desember. Ia menjadi momok dengan mencetak hat-trick yang memaksa pertandingan berlanjut ke adu penalti.

Meski akhirnya menang 4-2 atas Prancis lewat adu penalti setelah bermain imbang 3-3 selama 120 menit, suporter Argentina tetap jengkel kepada Mbappe. Kejengkelan itu sangat terasa pada parade juara Argentina di Buenos Aires pada Selasa (20/12) lalu.

Seorang suporter melempar boneka karikatur Kura-kura Ninja kepada Lionel Messi. Hal itu diyakini sebagai ejekan kepada Mbappe yang kerap dimirip-miripkan dengan salah satu karakter Kura-kura Ninja, Donatello.

Kiper Argentina Emiliano Martinez tertangkap kamera membawa boneka bayi yang ditempeli wajah Mbappe. Pemain berusia 30 tahun itu tertawa-tawa di atas bus tepat di sebelah Messi yang merupakan rekan setim Mbappe di Paris Saint-Germain.

Di ruang ganti, Martinez bercanda dengan meminta satu menit mengheningkan cipta untuk Mbappe. Dan pada saat perayaan kemenangan Piala Dunia di Buenos Aires, Argentina, kiper Aston Villa itu membawa boneka bayi dengan tempelan wajah Mbappe.

Video viral lainnya menunjukkan sekelompok suporter Argentina yang membawa karton berbentuk peti mati dengan wajah Mbappe. Karton tersebut kemudian dibakar dengan diiringi sorak sorai para penggemar.

Tidak sampai di situ. Suporter Argentina juga melontarkan cacian dengan kata-kata kasar kepada Kylian Mbappe. Seperti dilansir Le Parisien, seorang pendukung Argentina merebut mikrofon reporter dalam siaran langsung dan mengolok-olok pencetak gol terbanyak di Piala Dunia 2022.

"Mbappe, anak jalang... Mbappe anak haram jadah," kata suporter Argentina itu.

 

3 dari 3 halaman

FIFA diminta turun tangan

Beberapa fans Prancis dibuat marah oleh lelucon kiper Argentina Emiliano Martinez untuk Kylian Mbappe. Bahkan, Menteri Ekonomi, Keuangan, dan Pemulihan Prancis Bruno Le Maire mengecam keras perilaku Martinez dan para fans Argentina.

Le Maire meminta FIFA menyelidiki Martinez dan para fans Argentina yang menurutnya telah melakukan pelecehan terhadap Mbappe. Mereka dinilai telah melanggar norma-norma saling menghormati dalam sepak bola.

"Apa yang dilakukan FIFA? Olahraga adalah tentang permainan yang adil. Ini harus menunjukkan rasa hormat kepada orang lain. Harus menunjukkan rasa hormat kepada mereka yang kalah," kata Le Maire kepada Sud Radio, dilansir Sport Bible.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.