Sukses

Rebut Medali Perunggu Piala Dunia 2022, Kroasia Justru Terancam Kutukan Juara 3

Kroasia mengalahkan Maroko untuk merebut peringkat tiga Piala Dunia 2022. Mereka memastikan podium terakhir setelah menang 2-1 di Khalifa International Stadium, Sabtu (17/12/2022) malam WIB.

Liputan6.com, Jakarta - Kroasia mengalahkan Maroko untuk merebut peringkat tiga Piala Dunia 2022. Mereka memastikan podium terakhir setelah menang 2-1 di Khalifa International Stadium, Sabtu (17/12/2022) malam WIB.

Josko Gvardiol (‘7) dan Mislav Orsic (’42) tampil sebagai pencetak gol kemenangan bagi Kroasia. Sementara satu angka hiburan bagi Maroko dilesakkan oleh Achraf Dari di menit ke-9.

Hasil ini mempertahankan tren bagus Kroasia selama mengikuti Piala Dunia. Pasalnya, mereka sukses masuk tiga besar dalam tiga kesempatan. Bagi negara kecil dengan populasi empat juta penduduk, plus baru merdeka pada 1991, capaian itu tergolong luar biasa. 

Meski begitu, Kroasia juga patut was-was dengan hasil di Qatar. Sebab, status peringkat tiga Piala Dunia ternyata membawa kutukan.

Buktinya, mayoritas tim Eropa yang menduduki peringkat tiga Piala Dunia mayoritas gagal lolos ke Euro berikutnya. Fenomena ini terjadi sejak empat dekade silam.

Mereka yang merasakan nasib sial adalah Polandia (1982), Prancis (1986), Italia (1990), Swedia (1994), Kroasia (1998), Turki (2002), dan Belanda (2014).

Memang Jerman (2006, 2010) dan Belgia (2018) selamat dari kutukan ini. Namun, banyaknya tumbal yang berjatuhan layak membuat Kroasia khawatir.

Apalagi mereka juga merasakannya setelah menduduki podium terakhir pada debut di Piala Dunia 1998. Pada kualifikasi Piala Eropa 2020, Kroasia harus merelakan tiket otomatis ke Yugoslavia. Sementara jatah play-off jadi milik Republik Irlandia.

Agar tidak terseret tren negatif, Kroasia harus berjuang keras pada perjalanan menuju Jerman, tuan rumah Piala Eropa 2026. Mereka bersaing melawan Wales, Turki, Armenia, dan Latvia untuk memperebutkan dua tiket menuju turnamen utama.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bungkam Maroko

Pada laga melawan Maroko, Kroasia memang tampil menjanjikan sejak awal babak pertama. Mereka aktif melancarkan serangan yang membahayakan kubu pertahanan Maroko. Tak butuh waktu lama bagi Vatreni hingga berhasil menembus benteng Singa Atlas.

Berawal dari tendangan bebas Luka Modric, Ivan Perisic mengirim bola yang mampu dimanfaatkan dengan baik lewat sundulan oleh Josko Gvardiol pada menit ke-7. Alhasil, Kroasia unggul cepat 1–0 atas Maroko.

Singa Atlas langsung merespons ancaman ini dengan baik. Achraf Dari mencatatkan nama di papan skor sekaligus membuka keran angka bagi timnya dua menit berselang. Kedudukan sementara berubah menjadi imbang 1–1.

Tak ada gol baru yang tercipta setelahnya. Kedua kesebelasan kembali mencoba mengais peluang untuk membobol gawang masing-masing.

Kroasia nampak lebih dominan dalam hal penguasaan bola. Namun, Maroko juga bermain cukup tangguh dengan tak memberi ruang bagi merka untuk mencetak angka kedua.

Vatreni baru mendapat peluang baru memasuki menit ke-26. Mereka kembali dihadiahi tendangan bebas oleh wasit. Malang kesempatan ini gagal dimanfaatkan dengan baik.

Perisic yang mendapat bola mencoba melepaskan sundulan dari tepi kotak. Akan tetapi, si kulit bundar kirimannya malah melebar meninggalkan jaring. Kroasia dan Maroko kembali buntu hingga laga berjalan selama lebih dari 30 menit.

Tensi permainan baru memanas lagi mendekati pengujung babak pertama. Kroasia kembali mendapat tambahan angka berkat aksi Mislav Orsic.

Memanfaatkan umpan dari Marko Livaja, ia melepaskan tembakan yang sempat memantul di tiang gawang, sebelum masuk menembus jaring kawalan Bounou. Alhasil, skor 2–1 untuk keunggulan Kroasia bertahan hingga turun minum.

3 dari 3 halaman

Babak Kedua

Maroko mencoba bangkit di paruh kedua. Pelatih Walid Regragui membuat perubahan dengan menarik keluar Abdelhamid Sabiri dan memasukkan Ilias Chair ke lapangan hijau. Akan tetapi upaya ini nampaknya masih kurang untuk membawa Singa Atlas menyaingi Vatreni.

Justru Kroasia yang mendapat peluang emas untuk memperlebar selisih jarak pada menit ke-47. Orsic nyaris mencatatkan nama di papan skor untuk kedua kalinya kalau saja bola yang ia lepaskan gagal dibelokkan oleh El Yamiq.

Maroko makin kesulitan untuk menembus kubu pertahanan Kroasia. Regragui sampai melakukan pergantian striker. Ia mengirim Anass Zaroury untuk menggantikan posisi Sofiane Boufal di menit 64. Namun langkah ini tak langsung membuat Singa Altas tajam di depan gawang.

Hakim Ziyech dan kawan-kawan mulai kehabisan waktu. Mereka masih tak kuasa mencetak angka penyeimbang hingga memasuki 15 menit akhir pertandingan waktu normal. Kebuntuan Maroko berlanjut sampai pengujung babak kedua.

Beberapa peluang apik serta hadiah tendangan bebas yang didapat gagal dikonversi menjadi gol. Singa Atlas mau tak mau harus mengakui keunggulan Vatreni usai wasit meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.

 

Susunan Pemain

Kroasia: Dominik Livakovic; Josip Stanisic, Ivan Perisic, Josko Gvardiol, Josip Sutalo; Lovro Majer, Mateo Kovacic, Luka Modric, Mislav Orsic; Andrej Kramaric, Marko Livaja

Maroko: Yassine Bounou; Achraf Hakimi, Jawad El Yamiq, Achraf Dari, Yahia Attiyat Allah; Sofyan Amrabat, Abdelhamid Sabiri, Bilal El Khannouss; Hakim Ziyech, Sofiane Boufal, Youssef En-Nesyri

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.