Sukses

MU Bantai Southampton 9-0, Berikut 5 Data dan Faktanya

MU membantai Southampton dengam sembilan gol tanpa balas di Old Trafford dalam laga lanjutan Liga Inggris.

Liputan6.com, Manchester - Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer membuat satu perubahan di starting IX timnya yang bermain 0-0 melawan Arsenal pada lanjutan Liga Inggris, akhir pekan lalu. Paul Pogba digantikan oleh Mason Greenwood di lineup awal MU.

Namun, sorotan besar pertama dalam laga MU kontra Southampton di Old Trafford, Rabu (3/2/2021) dini hari WIB, adalah kartu merah Alexandre Jankewitz. Pemain berusia 19 tahun itu diusir wasit Mike Dean karena melanggar keras Scott McTominay saat laga belum genam dua menit.

MU kemudian memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dengan mencetak gol pertama lewat Aaron Wan-Bissaka setelah memanfaatkan umpan silang Luka Shaw. Marcus Rashford menggandakan skor dengan memaksimalkan sodoran Greenwood.

Segalanya berubah menjadi lebih buruk bagi Southampton setelah Jan Bednarek melakukan gol bunuh diri saat mencoba menghalau umpan silang Wan-Bissaka di menit ke-34. Lima menit berselang, Edinson Cavani membuat MU unggulan 4-0 setelah menyundul umpan silang Shaw.

Southampton sempat mencetak gol melalui Che Adams di awal babak kedua. Tapi, gol tersebut dianulir karena offside.

Anthony Martial kemudian masuk menggantikan Cavani. Dia mencetak gol pertamanya dalam sembilan pertandingan di menit ke-69. McTominay menjadikan skor 6-0 hanya dua menit kemudian.

Seiring berjalannya waktu, para pemain Southampton tampak sedih. Manchester kemudian mencetak tiga gol lagi melalui Bruno Fernandes, Martial, dan Daniel James. Southampton harus bermain dengan sembilan pemain setelah Jan Bednarek mendapat kartu merah.

Kemenangan 9-0 membantu MU menyamakan poin dengan Manchester City di puncak klasemen Liga Inggris. Namun, pasukan Pep Guardiola memiliki dua pertandingan tersisa.

Berikut 5 data dan faktanya dari duel MU kontra Southampton seperti dikutip dari Sportskeeda.

 

Saksikan Video Liga Inggris di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Southampton dua kali kalah 0-9

Bermain di Stadion St Mary, 25 Oktober 2019, Southampton menjamu Leicester City sebelum pandemi corona Covid-19. Lebih dari 28.000 pendukung Southampton memadati stadion demi mendukung tim kesayangan mereka meraih kemenangan.

Tetapi, pendukung Southampton justru mendapatkan lebih hal yang tidak mereka harapkan. Pasalnya, The Saints dipermalukan Leicester dengan sembilan gol tanpa balas.

Jamie Vardy dan Ayoze Perez masing-masing mencetak hattrick Southampton yang dijaga oleh Angus Gunn. Tiga gol lainnya disumbang Benjamin Chilwell, Yoeri Tielemans, dan James Maddison.

Sebagian pengakuan atas penampilan memalukan di depan suporter sendiri, para pemain Southampton kehilangan gajinya untuk pekan itu. Mereka memilih memberikannya untuk amal.

Setahun lebih kemudian, Southampton kembali mengulangi kekalahan memalukan. Kali ini, The Saints dibantai Manchester United 0-9 di Old Trafford.

Sama seperti saat dipermalukankan Leicester, kartu merah di menit awal melawan Manchester United membuat permainan Southampton tidak stabil.

 

 

3 dari 6 halaman

4. MU memberi sinyal pada rival

Setelah performa bagus di Desember 2020 dan Januari 2021 yang mendongkrak Manchester United ke puncak klasemen, pasukan Ole Gunnar Solskjaer mengalami masalah pada minggu lalu.

Manchester United dipermalukan Sheffield United 1-2 dan bermain 0-0 menghadapi Arsenal. Hasil itu membuat Setan Merah kehilangan posisi puncak klasemen.

Tak hanya itu, status Manchester United sebagai pesaing perebutan gelar juara Liga Inggris musim ini dipertanyakan. Banyak pendapat yang menyatakan Setan merah tidak memiliki apa yang diperlukan untuk melangkah jauh.

Tetapi, Manchester United menanggapinya dengan kemenangan 9-0 atas Southampton. Hasil tersebut sebagai sinyal kepada rival bahwa MU masih bisa bersaing.

 

4 dari 6 halaman

3 Manchester United masuk buku rekor Liga Inggris untuk kali kedua

Manchester United menghadapi Southampton setelah tidak memenangkan pertandingan dengan selisih lima gol sejak manajer Sir Alex Ferguson pensiun pada 2013. Pada penghujung malam, mereka memiliki selisih sembilan gol yang mengirim mereka masuk buku rekor Liga Inggris .

Sekadar informasi, Southampton penah kalah 0-9 dari Leicester City pada Oktober 2019. Kekalahan ini menyamai rekor margin kemenangan terbesar dalam sejarah Liga Inggris.

Prestasi seperti itu pertama kali dicapai Manchester United saat mengalahkan Ipswich Town 9-0 pada Maret 1995. Prestasi itu diulangan Setan Merah dengan mengalahkan Southampton dengan skor sama pada 3 Februari 2021.

Kemenangan tersebut juga mencatat rekor untuk pertama kalinya delapan pemain berbeda mencetak gol untuk satu tim dalam satu pertandingan.

 

5 dari 6 halaman

2. Kartu Merah Alexandre Jankewitz penyebab kekalahan memalukan Southampton

Pelanggaran konyol yang dilakukan Alexandre Jankewitz menjadi penyebab kekalahan Southampton. Laga kurang nadi dua menit, dia melanggar Scott McTominay secara berbaya.

Tanpa ampun, wasit Mike Dean langsung memberikan kartu merah kepada pemain berusia 19 tahun tersebut. Dean tidak perlu melihat VAR karena tekel yang dilakukan Jankewitz cukup berbahaya untuk membuat McTominay cedera parah.

Padahal, ini adalah laga perdana Liga Inggris untuk untuk Jankewitz. Jelas peristiwa ini bukan sesuatu yang ingin dikenangnya.

Manajer Southampton Ralph Hassenhuttl pun mengangkat tangannya dengan putus asa mengetahui apa yang akan terjadi setelah Jankewitz diusir keluar lapangan. Southampton kemudian harus bermain dengan 10 pemain setelah Jan Bednarek mendapat kartu merah kontroversial di babak kedua.

 

6 dari 6 halaman

1. Paceklik gol pemain kunci Manchester United berakhir

Anthony Martial memasuki laga ini setelah tidak mencetak gol untuk Manchester United dalam sembilan pertandingan terakhirnya di semua kompetisi.

Hebatnya, pemain Timnas Prancis itu memulai permainan dari bangku cadangan dan baru dimasukkan pada menit ke-46. Dia mengakhiri pertandingan dengan dua gol dan juga menghasilankan penalti yang diselesaikan Bruno Fernandes menjadi gol.

Fernandes tidak memainkan peran apa pun dalam empat gol pertama sebelum Martial membawa Setan Merah unggul 5-0. Penalti pada menit ke-87 membuat gelandang asal Portugal mencatatkan gol ke-12 di Liga Inggris.

Fernandes baru berperan saat membantu Daniel James mencetak gol di menit ke-90+3 untuk membawa Manchester United menang 9-0.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • MU merupakan akronim dari Manchester United, klub yang berlaga di kasta tertinggi sepak bola Inggris, Permier League.

    MU

  • Manchester United, salah satu klub papan atas Liga Inggris. MU adalah klub tersukses di sejarah Liga Inggris modern
    Manchester United FC adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di Old Trafford, Manchester Raya. MU bermain di liga utama Inggris.

    Manchester United

  • Manchester United, Didirikan pada tahun 1878 lebih dahulu dikenal dengan nama Newton Heath Lancashire and Yorkshire Railway Football Club.
    Manchester United, Didirikan pada tahun 1878 lebih dahulu dikenal dengan nama Newton Heath Lancashire and Yorkshire Railway Football Club.

    man utd

  • Liga Inggris atau lebih dikenal dengan Liga Primer Inggris merupakan kompetisi utama di Inggris yang diikuti 20 tim untuk mendapatkan gelar

    Liga Inggris

  • Southampton

  • Berita Bola

  • Sepak Bola