Sukses

Akademi Digital Motorsport Indonesia Bikin Balapan Tanpa Harus ke Sirkuit

Akademi Digital Motorsport Indonesia mencoba bantu sosialisasikan kampanye mengurangi pencemaran lingkungan lewat balap digital.

Liputan6.com, Jakarta Akademi Digital Motorsport Indonesia (ADMI) resmi hadir untuk mewadahi keinginan membalap tanpa harus hadir langsung ke sirkuit. Mulai November ini, ADMI sudah menerima murid dan juga menyewakan simulator balap per jam bagi yang ingin belajar balap tanpa harus ke sirkuit dan punya mobil balap.

Sebagai permulaan, ADMI, yang terbentuk berkat kerjasama Ikatan Motor Indonesia dan LPDUK Kemenpora, sudah mengundang jurnalis untuk merasakan sensasi membalap secara digital. ADMI menggelar Jurnalis Race Day di kantor P1 ADMI di bilangan Jakarta Selatan, Selasa (3/11/2020).

"Akademi Digital Motorsport Indonesia dibentuk karena dunia ingin pencemaran lingkungan bisa dikurangi. Salah satu solusi untuk mengurangi pencemaran dunia yaitu membuat semuanya serba digital. Selain itu balapan di sirkuit kan mahal, sedangkan di sini cukup bayar per jam dengan harga terjangkau bisa. Orang yang memakai simulator ini bakal mendekati sensasi balap yang asli," ujar Ketua P1 ADMI, Irvan Bahran.

Ada sembilan simulator balap yang disewakan dan juga dijadikan medium bagi anggota akademi belajar balap. Menurut Irfan, pendaftaran sudah dimulai sejak November.

"Batch pertama akan segera dimulai. Nanti akan mendapatkan pelatihan langsung dari 3 instruktur kami Alvin Bahar, Senna Iriawan dan Rinaldo SA. Peserta nantinya akan mendapatkan pelatihan on site lewat simulator ini dan juga online. Untuk saat ini belum ada kejuaraan dunia, tapi untuk Asia Timur ada," katanya, menambahkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mengasyikkan

Jurnalis mendapatkan kesempatan untuk mencoba simulator balap di ADMI. Ada berbagai jenis mobil dan sirkuit yang bisa dipilih oleh para peserta dan penyewa di P1 ADMI.

Ada mobil yang memakai setir kiri, single seater dan juga setir kanan. Jurnalis diajak untuk membalap seperti balapan sesungguhnya seperti ada latihan bebas, kualifikasi dan sesi balap.

"Awalnya simulator ini hanya untuk Formula 1, sekarang bisa dipakai komersil. Ini bukan game ya tapi balapan sesungguhnya yang menggunakan alat simulator. Jadi Digital motorsport tidak sama dengan Esport," kata Race Director, Indra Feryanto.

 

3 dari 3 halaman

Resmi

P1 ADMI berafiliasi langsung dengan IMI Pusat dan FIA. Materi di akademi untuk tahap awal akan mengajarkan basic balapan.

"Umur tidak dibatasi, jadi nantinya akan ada proses rekrutmen yang dipimpin para pelatih," ujar Indra.

Ada tiga instruktur yang akan membimbing para peserta akademi. Mereka terdiri dari pembalap berpengalaman seperti Alvin Bahar, Senna Iriawan dan Rinaldo S.A.

"Nantinya para peserta bisa diarahkan untuk jadi pembalap sebenarnya di sirkuit," katanya, menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini