Sukses

Niat dan Tata Cara Salat Idul Adha di Tengah Pandemi Corona Covid-19

Salat Idul Adha 2020 akan dilaksanakan di tengah pandemi virus corona covid-19. Pembatasan pun dilakukan di sejumlah masjid di Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Salat Idul Adha 2020 akan dilaksanakan di tengah pandemi virus corona covid-19. Pembatasan pun dilakukan di sejumlah masjid di Jakarta.

Hal itu terjadi misalnya di Masjid Al Azhar, Jakarta Selatan. Kepala Kantor Masjid Agung Al Azhar Haji Iding mengatakan, Salat Idul Adha akan dilangsungkan di lapangan dan area parkir pada Jumat 31 Juli 2020 pukul 06.30 WIB.

"Kita menerapkan protokol kesehatan, jarak antara jemaah ada jaraknya, begitu juga pengukuran suhu tubuh dilakukan sejak awal masuk gerbang masjid," kata Iding, seperti dikutip dari Antara.

Lebih lanjut, Iding mengatakan, lapangan Masjid Agung Al Azhar dapat menampung 4.000 jemaah pada pelaksanaan Salat Idul Adha tahun-tahun sebelumnya.

Khusus tahun ini dengan adanya pembatasan jarak fisik, maka daya tampung jamaah dibatasi mencapai 50 persen atau sekitar 2.000 orang.

"Tapi kalau nanti jemaah membeludak, kita akan manfaatkan aula," ujar dia.

Meskipun demikian, pelaksanaan salat diharapkan tetap berjalan khidmat. Berikut tata cara dan niat salat Idul Adha seperti dikutip dari NU Online.

 

 

 

Saksikan Video Idul Adha di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tata Cara Salat Idul Adha

1. Membaca niat

ushalli sunnata li 'idil adha rak'ataini imaaman/makmuuman lillaahi ta'ala

Artinya:

"Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta'ala."

2. Takbiratul ihram

3. Membaca Doa Iftitah

Kabiiraw walhamdu lilaahi katsiran wa subhaanallaahi bukrataw wa'ashiila, innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiin, Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil 'aalamiin, Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina.

Artinya:

"Segala puji yang sebanyak banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang orang yang menyekutukanNya. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagiNya. Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang orang yang berserah diri."

4. Takbir sebanyak tujuh kali dan boleh mengangkat tangan ketika takbir. Lalu, membaca kalimat tasbih seperti berikut:

Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar

Artinya:

"Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya, tidak ada ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar"Selain bacaan di atas, Anda juga bisa membaca bacaan lainnya tentang pujian yang ditujukan pada Allah SWT.

5. Setelah akhir takbir ke tujuh, membaca surat Al Fatihah

3 dari 4 halaman

Baca Surat Lainnya

6. Kemudian membaca surat lainnya

7. Ruku' dengan tuma'ninah

8. I'tidal dengan tuma'ninah

9. Sujud dengan tuma'ninah

10. Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah

11. Sujud kedua dengan tuma'ninah

12. Bangkit dari sujud dan bertakbir

13. Takbir lagi sebanyak lima kali, di antara takbir membaca kalimat tasbih sama seperti sebelumnya

14. Membaca surat Al Fatihah

4 dari 4 halaman

Baca/Simak Surat Lainnya

15. Dilanjutkan dengan membaca surat lainnya. Apabila Anda menjadi seorang makmum, cukup menyimak surat lainnya pada imam membacakan suratannya.

16. Ruku' dengan tuma'ninah

17. I'tidal dengan tuma'ninah

18. Sujud dengan tuma'ninah

19. Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah

20. Sujud kedua dengan tuma'ninah

21. Duduk tasyahud dengan tuma'ninah

22. Salam

23. Mendengarkan khotbah

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.