Jalani Latihan Fisik, Pemain Timnas Indonesia U-19 Dilarang Makan Sembarangan

Chiang Mai - Timnas Indonesia U-19 berada di Chiang Mei, Thailand, sejak 22 Januari hingga 2 Februari 2020. Di tempat ini, mereka menjalani sesi latihan fisik yang cukup berat.  Ini adalah bagian upaya Shin Tae-yong memperbaiki kondisi kebugaran anak-asuhnya. Pelatih asal Korea Selatan itu amat ketat mengontrol menu makanan yang disajikan buat penggawa Tim Merah-Putih.

Yang paling utama, para pemain Timnas Indonesia u-19 dilarang makan berbau goreng-gorengan. Hal ini dilakukan untuk mengendalikan berat badan mereka.

Di sisi lain, tim koki diminta meracik aneka makanan dengan bahan dasar daging sapi serta ayam. Dengan menyantap daging hewani Shin Tae-yong ingin para pemainnya punya vitalitas yang bagus usai menjalani sesi latihan berat setiap harinya.

Daging punya gizi yang tinggi. Sebagai ilustrasi, Daging ayam (85 gram) memiliki 102 kalori, dan 2 gram lemak, dan 19 gram protein.

Bahkan Jika sudah diolah nutrisi daging ayam (85 gram) meningkat sebanyak hingga 364 kalori, 34 gram protein, 13 gram karbohidrat, dan 18 gram lemak.

Sementara itu, Daging sapi (100 gram) mengandung 190 kalori, 12 gram lemak, dan 19 protein.

Tapi tentu komsumsi makanan berbau daging tidak boleh berlebihan, karena ujung-ujungnya pemain berpotensi ngantuk dan lemah konsentrasi saat menjalani sesi latihan.

"Porsi makanan pemain juga diatur. Tidak bisa sembarangan, sehingga pemain bisa punya energi yang cukup saat menjalani latihan rutin," kata Nova Arianto, asisten pelatih Timnas Indonesia U-19.

Pemusatan Timnas Indonesia U-19 berlangsung di Alpine Football Camp Training, Chiang Mai, Thailand.