Sukses

Wejangan PSSI untuk Suporter Timnas Indonesia saat Kunjungi Bukit Jalil

Pendukung Timnas Indonesia yang berencana mendukung langsung perjuangan Tim Merah Putih di markas lawan bakal ditempatkan dalam satu area

Jakarta - PSSI mengeluarkan panduan untuk suporter yang ingin menyaksikan Timnas Indonesia melawan Malaysia di Stadion Nasional, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa (19/11/2019).

Pendukung Timnas Indonesia yang berencana mendukung langsung perjuangan Tim Merah Putih di markas lawan, pada laga kelima Grup G kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia ini, bakal ditempatkan dalam satu area, yakni Kategori Satu.

Nantinya, seluruh suporter Tim Garuda diarahkan masuk melalui Gate E di Stadion Nasional, Bukit Jalil. Demikian informasi yang disampaikan PSSI melalui Nugraho Setiawan, Head of Infrasructure and Security PSSI, setelah rapat koordinasi dengan panpel pertandingan (LOC) Malaysia di Kuala Lumpur, Minggu (17/11/2019).

Sebagai tim tamu, Timnas Indonesia mendapat jatah lima persen dari total tiket yang disiapkan, atau sekitar 4.400 lembar. Pembelian tiket hanya bisa dilakukan melalui situs PSSI di PSSI.org.

PSSI meminta kalangan pendukung Timnas Indonesia untuk tidak membeli tiket dari pihak lain, karena bakal duduk di area pendukung tuan rumah.

Imbauan serupa telah disampaikan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan Kepolisian Malaysia (PDRM) pada Minggu pagi. FAM dan PDRM meminta warga Malaysia untuk tidak menjual jatah tiket milik suporter tuan rumah kepada pendukung Timnas Indonesia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rambu-rambu dari LOC Malaysia

Sesuai rapat koordinasi dengan LOC Malaysia, seluruh suporter Timnas Indonesia diminta paling lambat berkumpul, tidak memisahkan diri, dan masuk stadion secara bersama pada jam 16.00 waktu setempat di Gate E. Mereka yang terlambat, tak akan diperkenankan masuk ke stadion.

"Suporter yang membawa bendera, banner, drum diharapkan masuk sebelum jam 15.00. Suporter dilarang membawa flare, petasan atau sejenisnya," jelas Nugroho.

Dan sebagai antisipasi andai insiden yang tak diinginkan dan menjadikan situasi kurang kondusif, suporter Indonesia tidak diperkenankan keluar terlebih dulu dari stadion, melainkan menunggu suporter tim tuan rumah keluar.

PSSI juga menyampaikan, koordinator suporter Indonesia yang menyewa bus, bisa meminta pengawalan pihak kepolisian dari bandara dan akan langsung menuju Gate E, jika datang sebelum jam15.00.

Menurut Nugroho, pihak panpel menyiapkan sekitar 1.750 aparat kepolisian untuk pengamanan. Sedangkan hingga Minggu pagi, FAM menyatakan lebih dari 74 ribu lembar tiket telah terjual.

 

Sumber: PSSI

Disadur dari: Bola.com (Penulis: Aning Jati/Editor: Rizki Hidayat, published 17/11/2019)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.