Sukses

3 Bulan Setelah Melahirkan, Sydney Leroux Kembali Bermain Sepak Bola

Sydney Leroux tidak kuasa menahan air mata usai kembali lagi ke lapangan hijau.

Liputan6.com, Orlando - Minggu (29/9/2019) merupakan hari yang penting bagi Sydney Leroux. Untuk pertama kalinya dia kembali lagi ke lapangan hijau setelah absen sejak September 2018 lalu. 

Seperti dilansir BBC, Leroux bermain saat timnya The Orlando Pride berhadapan dengan Sky Blue di New Jersey. Dia tampil selama 88 menit dalam duel yang berakhir imbang 1-1 itu. 

Air mata Leroux tidak terbendung saat peluit panjang berbunyi. Sembari menggendong putrinya, Leroux lalu menghampiri dan bergabung dengan rekan-rekan lainnya. 

Tangis Leroux bukan untuk laga ini saja. Air mata yang mengalir lebih menunjukkan perasaan lega setelah melalui perjuangan melelahkan sebagai ibu sekaligus atlet.

Proses yang dijalani Sydney Leroux tidak berbeda dari ibu-ibu lainnya. Mengandung, melahirkan, lalu merawat anaknya dengan penuh kasih sayang. Namun profesinya sebagai pesepak bola profesional membuat jalan yang harus ditempuhnya terasa sangat panjang.

Gantung sepatu dan fokus merawat anak sebenarnya bisa saja dilakukannya. Toh suaminya, Dom Dwyer juga aktif bermain untuk tim Orlando City. Namun Leroux, sejak awal ingin membuktikan bahwa anak bukanlah beban bagi ibunya dalam menjalani kehidupan. 

Meski berat, dia ingin membuktikan bahwa rasa cintanya terhadap anak tidak harus mengorbankan olahraga yang telah lama digelutinya dan mengantarnya memenangkan gelar juara pada Piala Dunia Wanita 2015 dan emas Olimpiade 2012 bersama Amerika Serikat.

"Saya sangat mencintai olahraga ini. Setahun belakangan penuh pasang surut dalam kehidupan saya, tapi saya sudah berjanji pada diriku kalau saya akan kembali. Tidak perduli seberapa berat itu. Ini jalan yang panjang. 3 bulan dan 1 hari setelah saya melahirkan bayi perempuanku," ujar Leroux lewat Twitter usai pertandingan melawan Sky Blue. 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sempat Memicu Kotroversi

Leroux lahir di Surrey, Kanada, 7 Mei 1990. Ibunya, Sandi Leroux, warga negara Kanada merupakan atlet softbal dan ayahnya, Ray Chadwick keturunan Afrika-Amerika adalah atlet bisbol. Ayah-ibunya bercerai saat Leroux masih dalam kandungan. Leroux kemudian dibesarkan oleh ibunya dan sempat ikut kompetisi bisbol Whalley Little League (1994–2004).

Sejak kecil, Leroux sebenarnya sudah bercita-cita memperkuat timnas wanita Amerika Serikat. Karena itu, saat usianya menginjak 15 tahun, Leroux memutuskan pindah ke Scottsdale, Arizona dan masuk Horizon High School dan bertahan hingga SMA.

Dia lalu bergabung dengan klub Sereno Soccer dan menjadi juara pada tahun 2007 dan 2008. Bakatnya terus diasah di bangku kuliah bersama UCLA Bruins. Setelah terjun ke sepak bola profesional 2005 lalu, mimpinya memperkuat timnas AS akhirnya terwujud tahun 2011.

Januari 2015 lalu menjadi babak baru dalam kehidupan Leroux. Saat itu, dia memutuskan mengakhiri masa lajang dan menikah dengan Dwyer. Setahun kemudian, pasangan ini dikaruniai putra pertama, Cassius Cruz Dwyer, yang lahir pada 13 Maret 2016. 

Tahun lalu, Leroux yang sudah berusia 29 tahun kembali hamil anak kedua. Polemik sempat muncul saat wanita kelahiran Kanada itu ikut berlatih saat kandungannya berusia lima setengah bulan. Perdebatan muncul saat fotonya beredar di media massa. Banyak yang memuji ketangguhan Leroux, namun tidak sedikit juga yang justru mengkritiknya. 

Pemilik 77 caps itu akhirnya melahirkan bayi perempuan pada 24 Juni 2018 yang kemudian dinamai Roux James Dwyer. Berselang sebulan setelah melahirkan, Leroux sudah berlatih lagi bersama timnya dan kembali ke lapangan untuk pertama kali, Minggu (29/9/2019).   

 

 

 

 

3 dari 3 halaman

Spormom Lainnya

Saat Leroux kembali bertanding, pelari wanita Shelly-Ann Fraser-Pryce juga membuktikan anak bukanlah belenggu bagi profesinya. Setelah absen saat hamil anaknya, Zyon di London 2017 lalu, Fraser-Pryce akhirnya merebut kembali gelar juara nomor lari 100 meter di kejuaraan dunia atletik di Doha, Qatar, tahun ini. Saat selebrasi, pelari Jamaika yang meraih emas Olimpade 2008 dan 2012 itu membawa serta anaknya mengelilingi lintasan. 

"Saya gembira bisa berdiri lagi di sini sebagai juara setelah punya bayi," katanya. 

"Punya anak dan kembali lagi menjalani apa yang saya jalani, saya berharap bisa memberi inspirasi kepada semua wanita yang ingin berumah tangga atau mulai berumah tangga. Anda bisa melakukan apapun yang Anda mau," beber atlet berusia 32 tahun itu. 

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.