Sukses

6 Fakta Menarik Kekalahan Memalukan Real Madrid dari PSG

Real Madrid tak sekalipun melepaskan tembakan tepat sasaran dari 10 kesempatan ke gawang PSG.

Jakarta - Real Madrid menderita kekalahan memalukan di markas Paris Saint-Germain pada matchday 1 Grup A Liga Champions, Rabu (18/9/2019) atau Kamis dini hari WIB. El Real takluk 0-3 di Parc des Princes.

Bertindak sebagai tim tamu, Madrid mendapat perlawanan sengit dari Les Parisiens. Berdasarkan statistik di situs resmi UEFA, anak asuh Zinedine Zidane itu mencatatkan 48 persen penguasaan bola, berbanding 52 persen milik Paris Saint-Germain.

Selain itu, Real Madrid tak sekalipun melepaskan tembakan tepat sasaran dari 10 kesempatan. Di sisi lain, Les Parisiens memiliki lima peluang bagus dari sembilan sepakan.

Tampil kurang meyakinkan, Madrid akhirnya takluk 0-3 dari Paris Saint-Germain. Ketiga gol PSG disarangkan Angel Di Maria pada menit ke-14 dan 33', serta Thomas Meunier menit ke-90+1.

"Kami kalah dalam memperebutkan setiap bola. Kami tahu kesulitan yang dapat ditimbulkan oleh rival seperti PSG," ujar pelatih Los Blancos, Zinedine Zidane.

"Ini adalah satu pertandingan yang jelek dari kami. Mereka tampil lebih bagus dibandingkan kami. Kami tidak mampu berada di level yang seharusnya," papar Zizou.

Hasil minor ini membuat Real Madrid berada di dasar Grup A Liga Champions dengan nilai nol. Sementara itu, Paris Saint-Germain di puncak grup dengan tiga poin.

Berikut ini adalah enam fakta setelah Real Madrid menyerah dari Paris Saint-Germain:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Data dan Fakta

1. Real Madrid untuk pertama kalinya menelan dua kekalahan beruntun di Liga Champions, setelah terakhir kali terjadi pada April 2013 di bawah asuhan Jose Mourinho. Sebelumnya, Madrid kalah 1-4 dari Ajax Amsterdam pada leg kedua fase 16 besar musim lalu.

2. El Real gagal melepaskan satu pun tembakan tepat sasaran pada laga melawan PSG. Bagi Real Madrid, itu adalah untuk pertama kalinya tak mencatatkan tembakan ke gawang pada ajang Liga Champions sejak musim 2003-2004 (167 pertandingan).

3. Real Madrid kembali menelan kekalahan terbesar pada laga pembuka fase grup Liga Champions. Sebelumnya, mereka juga kalah 0-3 melawan Bayer Leverkusen pada 2004 dan Lyon pada 2005.

4. Paris Saint-Germain menjadi klub pertama yang mengalahkan Real Madrid dalam laga pembuka fase grup Liga Champions, setelah terakhir kali dilakukan Olympique Lyon pada musim 2006-2007.

5. PSG selalu mencetak gol dalam 25 pertandingan terakhir di Liga Champions. Saat ini, torehan tersebut adalah yang terlama, dan yang terpanjang keempat di turnamen elite antarklub Eropa itu. Les Parisiens hanya kalah dari Real Madrid (34 laga; April 2014), Barcelona (29 laga; Maret 2012), dan El Real lagi (29 laga; September 2018).

6. Angel Di Maria adalah pemain ketiga dalam sejarah Liga Champions yang mencetak setidaknya dua gol pada laga kontra Real Madrid dan Barcelona, ​​setelah Mario Jardel dan Andriy Shevchenko. Dua golnya pada laga ini membuat Di Maria telah mendulang 20 gol di Liga Champions.

 

Sumber: BBC

Disadur dari: Bola.com (Penulis: Rizki Hidayat/Editor: Aditya Wicaksono, published 19/9/2019)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.