Sukses

MotoGP: Reaksi Marc Marquez Dengar Ducati Dekati sang Adik

Ducati berniat menggunakan jasa Alex Marquez pada MotoGP 2020. Marc Marquez menilai hal tersebut wajar.

Liputan6.com, Jakarta - Rider Repsol Honda Marc Marquez menanggapi rumor ketertarikan Pramac Racing dan Ducati Corse untuk menggunakan jasa sang adik, Alex, pada MotoGP 2020.

"Bukan rahasia lagi, jika Anda menang dan naik podium, maka tim-tim balap akan tertarik pada Anda. Di sepak bola atau MotoGP, orang tak peduli Anda adik atau anak siapa," kata Marquez, dilansir Marca.

"Anda tetap harus menang di lintasan. Di Le Mans, Alex bekerja dengan sangat baik, jadi logis saja bila mereka tertarik," sambung juara dunia MotoGP lima kali tersebut.

Rumor soal diskusi Alex dan Pramac muncul di Le Mans, Prancis, akhir pekan lalu, usai rider Estrella Galicia 0,0 Marc VDS itu merebut kemenangan di kelas Moto2.

Di sela uji coba Moto2 di Catalonia, Spanyol, Selasa (21/5/2019), Alex maupun Pramac mengakui adanya ketertarikan dari kedua belah pihak.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jangan Terlena

Di lain sisi, tujuh kali juara dunia ini mengimbau adiknya untuk tak terlalu terlena akan situasi. Pertama, ia meminta Alex tetap fokus meraih hasil baik di sisa musim, dan yang kedua, ia meminta Alex untuk benar-benar memastikan bahwa tim yang ia pilih harus bisa membantunya bertarung di 10 besar MotoGP.

"Hasil ini tak boleh jadi hasil 'sehari' saja. Alex harus melanjutkan mentalitas ini, hingga musim ini berjalan baik. Bagaimana pun perjuangan belum berakhir. Yang terpenting adalah Alex harus punya tim yang kompetitif, serta motor yang bisa membantunya masuk 10 besar," ungkap Marquez.

3 dari 3 halaman

Pikirkan Matang

Rider 26 tahun ini juga memperingatkan adiknya untuk benar-benar matang mempertimbangkan keputusan naik ke MotoGP. Sekalipun merasa siap, Alex harus tetap bekerja keras, karena jika tak kunjung meraih hasil baik, ketertarikan tim akan berkurang, dan bakal sulit untuk mengembalikan kepercayaan mereka.

"Pebalap harus ingat, bertahan di Moto2 dan menjalani musim-musim yang baik akan selalu lebih baik mengalami musim yang bergeronjal di MotoGP. Jika Anda tampil naik turun dalam usia 24-25 tahun, bakal sulit untuk membalikkan keadaan, karena orang-orang tak lagi menginginkan Anda di MotoGP," tutupnya.

Kemenangan Alex di Le Mans adalah kemenangan perdananya sejak Moto2 Motegi, Jepang 2017. Saat ini, juara dunia Moto3 2014 tersebut tengah duduk di peringkat keempat pada klasemen dengan koleksi 61 poin, tertinggal 14 angka dari Lorenzo Baldassarri di puncak.

 

Sumber: Bola.net

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.