Sukses

One: A New Era Siap Rayakan Nilai Asia

One Championship siap menggelar hajatan bergengsinya. Ajang One: A New Era akan digelar Minggu (31/3) di Ryogoku Kokugikan, Tokyo, Jepang.

Liputan6.com, Tokyo - ONE Championship siap menggelar hajatan bergengsinya. Ajang ONE: A New Era akan digelar Minggu (31/3) di Ryogoku Kokugikan, Tokyo, Jepang.

Ini akan jadi ajang bersejarah karena pertama kalinya laga ONE Championship dilaksanakan di Negeri Matahari Terbit. Selain itu, ONE A New Era juga disebut-sebut sebagai ajang ONE Championship terbesar karena akan mempertarungkan empat juara dunia.

Juara dunia ONE Championship Lightweught, Eduard Folayang akan berhadaopn dengan penantangnya Shinya Aoki. Begitu juga dengan juara dunia ONE Championship midleweight dan bantamweight, Aung La N Sang, dan Kevin Belingon yang akan berhadapan dengan Ken Hasegawa dan Biabiano Fernandez.

Sementara petarung wanita asal Tiongkok, Xiong Jing Nan yang merupakan juara dunia featherweight akan menghadapi Angela Lee yang bergelar juara dunia kelas atom."Saya senang bisa membawa ONE Championship ke Jepang. Saya juga berdarah Jepang," ujar Chatri Sityodtong, CEO ONE Championship berkewarganegaraan Thailand, dalam jumpa pers di Ritz Carlton, Tokyo, Kamis (28/3).

Chatri pun yakin ajang ONE A New Era akan berjalan lancar dan sukses. Dia percaya publik mixed martial arts (mma) Jepang akan menikmati pagelaran ini.

Namun, Chatri menegaskan ONE Championship tidak hanya menjual pertarungan. "Kami membangun pahlawan-pahlawan lokal," ujarnya. "Di Jepang kita akan bersama-sama merayakan nilai-nilai Asia (Asian Value) yang memang menjadi dasar dari ONE Championship."

 

Nilai-nilai Asia itu, kata Chatri, adalah nilai-nilai integritas, kemanusiaan, kebanggaan, kehormatan, keberanian, serta disipilin yang tinggi yang merupalan pondasi MMA ala ONE Championship.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Terus Berkembang

Dengan nilai-nilai-Asia inilah Chatri percaya ONE Championship akan terus berkembang di Asia. Sebab, nilai-nilai tersebut sangat erat dengan budaya Asia.

Chatri pun mencontohkan sosok Eduard Folayang yang datang dari keluarga tak punya kemudian jadi juara dunia. "Ini akan jadi motivasi yang sangat bagus bagi semua orang, bahwa siapapun bisa mengejar mimpinya. Tak ada batas," ujarnya.

Dia menambahkan, " Begitu juga dengan Aung La N Sang, yang kini jadi idola di negerinya Myanmar."

3 dari 3 halaman

Berkembang Drastis

Tiga-empat tahun belakangan ONE Championship memang berkembang pesat. Setidaknya bisa dilihat dari jumlah viewer baik di televisi ataupun platform digital.

Di tahun 2014 misalnya, ONE Championship "hanya" ditayangkan di 60 negara. Namun, pada 2018 sudah 138 negara yang menayangkan ONE Championship, termasuk Indonesia melalui SCTV.

Sementara melalui sosial media, dari hanya 321 ribu viewers pada tahun 2014, menggelembung menjadi 4 juga viewers yang menyaksikan ONE Championship melalui platform media digital.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.