Sukses

Roma vs Inter Milan, Spalletti Semprot Icardi

Pelatih Inter Milan tetap mengkritik Mauro Icardi, meski mencetak gol.

Liputan6.com, Roma - Pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti tak habis pikir dengan gaya bermain Mauro Icardi. Meski kembali mencetak gol saat Inter Milan diimbangi AS Roma, Spalletti malah mengkritik Icardi.

Mauro Icardi kembali mencetak gol penting saat Inter Milan melawat ke markas AS Roma pada pekan ke-14 Serie A 2018/19, Senin (3/12) dini hari WIB. Dia sempat membawa Inter unggul di menit ke-66 sebelum penalti Aleksandar Kolarov menyamakan kedudukan dan menutup laga dengan skor 2-2.

Icardi terbukti sebagai salah satu striker paling efektif dalam urusan mencetak gol. Dia selalu jadi pahlawan Inter di laga-laga penting, baik di Serie A maupun di Liga Champions.

Meski demikian, bukan berarti permainan Icardi tanpa celah. Spalletti mengkritik Icardi yang tak mau membantu pertahanan di laga kontra Roma tersebut.

Spalletti yakin Icardi akan jadi pemain yang lebih baik di Inter Milan. Ini kalau Icardi mau memperbaiki gaya bermainnya dengan turut membantu pertahanan.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pencetak Gol

Spalletti mengakui bahwa Icardi adalah striker yang mematikan dalam urusan mencetak gol. Dia adalah striker sempurna dalam menuntaskan peluang, mengonversi peluang sekecil apa pun jadi gol.

"Icardi sungguh merupakan pencetak gol. Jadinya sulit meminta dia melakukan hal yang lain, karena ketika dia dibutuhkan, dia selalu ada untuk menuntaskan peluang," kata Spalletti di football italia.

"Kadang-kadang posisinya harus lebih dekat dengan pemain lainnya dan membantu menjaga bola. Tetapi di sisi lain, dia sangat mematikan karena itulah cara dia bermain."

3 dari 3 halaman

Karakter

Lebih lanjut, Spalletti juga percaya Icardi sudah menyadari kekurangan itu dan akan mengembangkannya. Dia yakin Icardi akan jadi pemain yang lebih baik, mengingat usianya yang masih muda.

"Icardi memiliki kepercayaan diri tinggi dan bahkan sedikit arogansi di muka gawang. Itulah karakteristiknya. Dia mencetak gol dan membawa poin."

"Saya pikir dia akan bermain lebih baik jika dia mau mundur lebih dalam dan melakukan kombinasi dengan para gelandang. Tetapi saya pikir dia sedang bekerja keras untuk meningkatkan hal itu dalam permainannya," ucapnya.

Sumber: Bola.net

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.