Sukses

Piala AFF 2018: Merawat Warisan Luis Milla

Timnas Indonesia akan tampil di Piala AFF 2018.

Liputan6.com, Jakarta Asian Games 2018 menjadi kiprah terakhir Luis Milla menangani timnas Indonesia. PSSI sebenarnya berharap pelatih asal Spanyol itu bersedia memperpanjang kontrak dan mempersiapkan timnas Indonesia menghadapi SEA Games 2019 dan Piala AFF 2018. 

Namun negosiasi berjalan buntu. PSSI gagal membawa pulang Milla. Sebagai gantinya, PSSI kemudian menunjuk Bima Sakti sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia di Piala AFF 2018. 

Beban kini berada di pundak Bima, sosok yang menjadi asisten Luis Milla selama di menangani Timnas Indonesia. Apalagi mantan pemain timnas Primavera tersebut belum sekalipun pernah menjabat sebagai pelatih kepala, bahkan untuk level klub sekalipun. 

Tuntutan publik juga terbilang berat mengingat reputasi Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 masih sama, spesialis runner up. Dari lima kali masuk final sejak edisi pertama Piala AFF bergulir 1986 lalu, belum sekalipun Tim Merah Putih berhasil membawa pulang gelar juara. 

Pada Piala AFF tahun ini, Timnas Indonesia tergabung di grup B bersama, Thailand, Singapura, Filipiana, dan Timor Leste. Thailand merupakan negara tersukes di Piala AFF dengan 5 gelar juara. Menyusul Singapura dengan empat gelar juara. Sementara Filipina mengejutkan dengan kehadiran pelatih kelas dunia, Sven-Goran Eriksson.  

"Kalau ditanya, bisa tidak Indonesia juara Piala AFF 2018, menurut saya kita harus optimis. Kita pernah lima kali jadi runner up. Terakhir kita jadi runner up meski habis di-banned," kata Direktur Teknik PSSI, Danurwindo kepada Liputan6, beberapa yang waktu lalu. 

Ada beberapa pertimbangan yang membuat Danur optimistis Timnas Indonesia berjaya di Piala AFF 2018. Pertama adalah komposisi pemain yang menghuni skuat Merah Putih. Sebagian besar merupakan warisan Luis Milla. "Pemain-pemain sudah mengerti game model yang akan dimainkan. Itu yang paling terpenting," ujar mantan pelatih timnas Indonesia itu. 

Sebanyak 23 nama memang telah dipanggil memperkuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2018. Sebagian besar sudah pernah merasakan tangan dingin Milla, baik saat memperkuat timnas Indonesia U-23 di Asian Games ataupun uji coba-ujicoba timnas Indonesia senior.  

Dua pemain naturalisasi juga akan memperkuat Skuat Garuda, yakni Stefano Lilipaly (Bali United) dan Alberto Goncalves (Sriwijaya FC). Namun Bima harus mencoret nama Sadil Ramdani yang tengah berurusan dengan pihak berwajib akibat kasus penganiayaan pacar. Sebagai gantinya, Bima mendatangkan gelandang veteran, Andik Vermansyah.

"Pemain-pemain sudah mengerti game model yang akan dimainkan. Itu yang paling terpenting. Cara bermain yang dikembangkan Luis Milla, sekarang ini dipertajam oleh Bima Sakti dengan hal-hal yang positif, terutama dengan komunikasi yang lebih jelas lagi."

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tantangan Bima

Luis Milla didatangkan PSSI tidak lama setelah Kongres PSSI menunjuk Edy Rahmayadi sebagai ketua. Mantan pemain Real Madrid dan Barcelona itu dikontrak selama dua tahun sejak 21 Januari 2017 lalu menggantikan posisi pelatih asal Austria, Alfred Riedl. Sebelumnya, Riedl sudah dua kali membawa Timnas Indonesia ke final Piala AFF. 

Ada dua target yang dibebankan kepada Luis Milla selama menukangi timnas Indonesia, yakni SEA Games 2017 yang berlangsung di Malaysia dan Asian Games Indonesia 2018. 

Namun tidak satupun yang berhasil memenuhi target. Di SEA Games 2017, Indonesia gagal menembus final setelah kalah 0-1 melawan tuan rumah Malaysia di babak semifinal. Garuda Muda hanya berhasil membawa medali perunggu usai mengalahkan Myanmar 3-1. 

Di Asian Games 2018 juga sama. Target menembus babak semifinal juga tidak tercapai. Indonesia terhenti di babak perempat final setelah kalah adu penalti melawan Uni Emirat Arab. Tim Merah Putih menyerah 2-4 setelah bermain imbang 2-2 selama 120 menit. 

Di level senior, Milla setidaknya sudah 7 kali mendampingi Timnas Indonesia. Hasilnya, Tim Merah Putih menang 3 kali, seri 2 kali, dan mengalami kekalahan dua kali kalah. Kekalahan ini dialami saat Timnas Indonesia bertemu dengan Islandia dengan skor 0-6 dan 1-4. 

Meski demikian, nama Milla tetap harum di Tanah Air. Kecerdasannya meramu strategi dan permainan cepat yang diperagakan para pemainnya sangat memukau. Para pendukung Timnas pun mendesak agar PSSI memperpanjang kontrak pelatih beryusia 52 tahun itu. Sayang, proses negosiasi berakhir buntu. Kedua pihak tidak menemukan kata sepakat. 

"Saya pikir ini menjadi tantangan buat saya," kata Bima Sakti, pelatih Timnas Indonesia. 

Bima tidak menjamin Indonesia bakal menjuarai Piala AFF 2018. Namun dia percaya diri mengambil alih tongkat estafet dari Milla. "Yang paling penting bagaimana menciptakan suasana tim, kemudian membuat latihan jadi baik. Saya pikir itu semua pelatih juga bisa."

Bima sendiri masih rajin berkomunikasi dengan Luis Milla. Menurutnya, Milla masih terus mendukung perjuangan Timnas Indonesia di Piala AFF 2018. 

"Saya komunikasi terus dan beliau (Luis Milla) terus mendukung bahkan kemarin coach Miguel berpesan di Instagram bilang 'Ayo dukung Bima Sakti', Eduardo seperti itu, Milla juga seperti itu," kata Bima saat Tur Piala AFF di Jakarta, Minggu (4/11/2018).

"Dan saya selalu informasi ke mereka juga pemain Timnas Indonesia yang saya pilih dan beliau (Milla) sangat mendukung dengan pilihan saya," kata Milla menambahkan. 

3 dari 3 halaman

23 Pemain Timnas Indonesia

Timnas Indonesia telah menyelesaikan persiapannya di Tanah Air. Para akan bertolak ke Singapura untuk menghadapi laga perdana di National Stadium, Jumat (11/11/2018). Sebanyak 23 nama akan diboyong dalam tur ini. Siapa saja, simak daftarnya di bawah ini:

Daftar Pemain Timnas IndonesiaBerikut 23 pemain Timnas Indonesia untuk TC Piala AFF 2018:

Kiper

1. Andritany Ardhiyasa, Persija

2. Muhammad Ridho, Borneo FC

3. Awan Setho, Bhayangkara FC

Belakang

4. I Putu Gede, Bhayangkara FC

5. Gavin Kwan, Barito Putera

6. Hansamu Yama, Barito Putera

7. Fachruddin Aryanto, Madura United

8. Bagas Adi, Arema FC

9. Ricky Fajrin, Bali United

10. Alfath Fathier, Madura United

11. Rizki Pora, Barito Putera

Gelandang

12. Zulfiandi, Sriwijaya FC

13. Muhammad Hargianto, Bhayangkara FC

14. Bayu Pradana, Mitra Kukar

15. Stefano Lilipaly, Bali United

16. Evan Dimas, Selangor FA

17. Septian David, Mitra Kukar

18. Irfan Jaya, Persebaya

19. Andik Vermansyah, Kedah

20. Febri Hariyadi, Persib

21. Riko Simanjuntak, Persija

Striker

22. Dedik Setiawan, Arema FC

23. Alberto Goncalves, Sriwijaya FC

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.