Sukses

3 Tim Besar Eropa Ini Perlu Kekuatan Baru di Musim Depan

Tim-tim ini perlu menutupi kelemahannya agar bisa bersaing di kompetisi Eropa

Liputan6.com, Jakarta Kompetsi di negara-negara Eropa musim 2017/2018 akan segera berakhir. Dan pemenang atau juara masing-masing liga juga telah muncul.

Manchester City sudah berhasil menjadi juara Liga Inggris. Kemudian Barcelona (La Liga), Bayern Munchen (Bundesliga), PSG (Ligue 1). Meski belum ada pemenang gelar resmi di Serie A Italia, Juventus saat ini berpeluang besar memenangkan Scudetto ketujuh berturut-turut.

Namun, untuk musim depan, beberapa klub raksasa Eropa perlu melakukan upgrade posisi di tim mereka. Terutama yang terlihat masih lemah atau membutuhkan penguatan.

Berikut ini ada 3 klub Eropa yang sangat membutuhkan amunisi baru untu kekuatan tim di musim depan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Borussia Dortmund

Kedengarannya membingungkan ketika Borussia Dortmund bertumpu pada "bakat" kiper kelas dua seperti Roman Burki dan kiper tua seperti Roman Weidenfeller untuk bersaing secara efektif di Bundesliga dan Liga Champions.

Klub Jerman ini sangat terpuruk di Liga Champions dan tersingkir dari Liga Europa. Dalam sepuluh pertandingan di Eropa musim ini, Dortmund hanya memiliki satu clean sheet saat di Bundesliga, dan telah kebobolan 44 gol dalam 33 pertandingan.

Pertahanan Dortmund sangat rapuh. Burki sudah pasti banyak mendapat tekanan. Jika tim Westfalenstadion benar-benar memiliki harapan untuk mengejar juara abadi Bayern Munchen, kiper baru nomor satu akan dibutuhkan.

3 dari 4 halaman

Juventus

 

Buffon telah memiliki karier yang luar biasa dengan La Vecchia Signora. Ia bergabung dengan Juventus dari Parma dengan rekor transfer dunia sebesar 23,3 juta pounds pada tahun 2001.

Kelincahan, kepemimpinan, dan semangat telah membuatnya menjadi sosok yang sangat dicintai di dunia sepakbola. Namun, musim ini Buffon telah kehilangan kehebatan itu.

Refleksnya Buffon terasa lebih lambat dan lebih sulit. Hal ini pada gilirannya menimbulkan kepanikan pada pertahanan yang lebih rentan musim ini daripada sebelumnya.

Juventus sebenarnya memiliki tradisi panjang dan memiliki kiper Italia papan atas, seperti Dino Zoff, Angelo Peruzzi. Gigio Donnarumma dari AC Milan mungkin tidak datang sebagai kejutan.

4 dari 4 halaman

Paris Saint-Germain

Bagi PSG Ini adalah musim yang aneh. Sukses menyapu semua tim lawan untuk memenangkan trofi Ligue 1, Coupe de Ligue dan Coupe de France, PSG justru tersingkir di Liga Champions.

Manajer PSG Unai Emeri telah mengumumkan niatnya untuk mengundurkan diri di akhir musim. Dan, PSG kabarnya sudah mencari manajer baru.

Salah satu pekerjaan kunci manajer baru adalah mengubah posisi di lini pertahanan atau bek. ​​Dani Alves bisa mengklaim sebagai bek kanan terbaik di dunia, tetapi sekarang tidak lagi berlaku karena ia telah kehilangan kecepatan.

Pilihan kedua bek kanan adalah pemain internasional Belgia Thomas Meunier. Namun, dia juga tidak menunjukkan apa-apa untuk menunjukkan bahwa dia bisa menjadi pilihan pertama untuk tim yang serius mengejar Liga Champions

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.