KALEIDOSKOP BOLA: 6 Momen Terbaik MotoGP 2017

Lorenzo memutuskan meninggalkan Yamaha untuk Ducati pada 2017. Setelah sembilan musim bersama Yamaha, adaptasinya di tim baru pun berjalan buruk.

Bahkan, pada awal musim, pembalap Spanyol itu tak pernah finis di posisi teratas. Prestasi terbaiknya bersama Ducati musiim ini adalah menempati rutan ketiga di Jerez.

Namun, setelah keluhannya soal wing fairing didengar, dia kembali melejit. Lorenzo bahkan sukses raih podium kedua pada MotoGP Malaysia.

Nasib Vinales sebenarnya tak jauh beda dengan Lorenzo usai pindah dari Suzuki Ecstar. Bedanya, dia sempat digadang-gadang untuk juara di awal musim.

Bayangkan, dalam lima seri awal, dia sukses rebut tiga kemenangan dan pimpin klasemen. Sayang, pada pertengahan musim, masalah teknis mengganggunya.

Dia perlahan mulai melorot dalam klasemen dan tak satupun meraih kemenangan sampai akhir kampanye. Hingga akhirnya dia harus puas finis di urutan ketiga.

Kabar duka menyelimuti MotoGP pada 2017. Penyebabnya adalah kepergian Nicky Hayden untuk selamanya.

Hayden meninggal dunia pada usia 35 tahun, Senin, 22 Mei 2017. Juara MotoGP 2006 itu tewas setelah tertabrak mobil saat sedang bersepeda bersama 14 rekannya di Rimini, Italia, lima hari sebelumnya.

Dia sempat dirawat beberapa hari. Namun, akibat trauma yang serius, Hayden menghembuskan napas terakhirnya.

MotoGP Austria pada 13 Juli berjalan cukup dramatis. Bukan hanya saling menyalip, beberapa pembalap nyaris jatuh dan keluar arena balapan.

Momen paling dramatis terjadi pada lap terakhir. Marquez yang sempat salip Dovizioso cuma memimpin dua detik. Sebab, pembalap Italia itu berhasil kembali menerobos dan merebut posisi pertama usai memanfaatkan kesalahan Marquez yang melebar ke arah kiri lintasan.

Hingga akhirnya Dovizioso sukses keluar jadi pemenang. Marquez harus puas di urutan dua, diikuti Dani Pedrosa di posisi tiga.

Marquez nyaris terjatuh dan kehilangan gelar pada seri pamungkas di Valencia. Saat itu, dia sebenarnya tengah main aman mengejar Johann Zarco mengingat Dovizioso masih tertahan di urutan enam.

Akan tetapi, saat hendak memasuki lap ke-23, Marquez menyalip Zarco dan coba memperlebar keunggulan. Namun, ketika terlalu merebah di turn 1, dia hilang keseimbangan dan hampir terjatuh.

Marquez pada akhirnya harus melebar dan keluar trek serta turun ke posisi lima. Namun, satu lap kemudian, Dovizioso dan Lorenzo juga terjauh. Alhasil, Marquez langsung dinobatkan sebagai juara dunia ketika balapan menyisakan lima lap.

Balapan di Montegi merupakan salah satu duel seru antara Dovizioso dan Marquez. Di awal balapan, Dovizioso berada di urutan sembilan. Sedangkan Marquez start di peringkat tiga.

Keduanya langsung merangsek ke posisi terdepan. Marquez kini di urutan kedua serta Dovizioso di belakangnya. Persaingan terus terjadi. Marquez sukses menyalip Danilo Petrucci di urutan pertama dan Dovizioso mengikuti.

Drama terjadi pada dua lap terakhir. Marquez yang sempat memimpin 0,327 detik dari Dovizioso justru melorot dalam empat tikungan terakhir. Dovizioso lantas tak membuang kesempatan dan sukses raih podium teratas. (Eka Setiawan)