Persiapan Minim, MU Kaget ke Final Piala Gubernur Kaltim

Liputan6.com, Samarinda - Madura United tidak pernah memprediksi bisa melaju ke babak final Piala Gubernur Kaltim setelah menyingkirkan salah satu kandidat juara, Arema Cronus di partai semifinal.

Persiapan tim yang pendek membuat Madura United sempat pesimis bisa berbicara banyak di gelaran ini. Terlebih, tim baru berlatih intensif selama tiga pekan. Namun, Madura United berhasil melampaui harapan dengan mencapai partai final.

Manajer tim Sapeh Kerap, Haruna Soemitro hanya memasang target realistis di turnamen ini. "Apalagi, kami berada di grup yang tidak ringan, ada Mitra Kukar, PS TNI, dan Sriwijaya FC. Mereka semua tim-tim yang sudah mapan, apalagi Mitra Kukar baru saja meraih gelar Piala Jenderal Sudirman," kata Haruna sebagaimana dilansir dari Antara.

Terlepas dari persiapan yang minim, Madura United serius mengikuti turnamen ini. Terbukti, mereka mendatangkan pemain sekaliber Fabiano Beltrame dari Arema. Kemudian, mereka juga mendatangkan Toni Mosi yang juga mantan pemain Arema dan Slamet Nurcahyono.

Tim berjuluk "Sapeh Kerap" itu berhasil mengalahkan Mitra Kukar 3-0 dan Sriwijaya FC 2-1, kemudian bermain imbang 1-1 melawan PS TNI di babak penyisihan grup. Kejutan Madura United berlanjut di laga semifinal dengan format trofeo. Mereka menang atas Persiba Balikpapan (4-3) dan tim unggulan Arema Cronus (4-1), keduanya melalui drama adu penalti.

Di partai final, Madura United bakal menghadapi Pusamania Borneo FC (PBFC). Haruna meminta pemain untuk fokus dan tidak cepat puas diri menghadapi final di Stadion Palaran, Samarinda, Minggu (13/3/2016).

"Kami berharap para pemain tetap fokus dan tidak cepat berpuas diri. Kami siap menghadapi tim manapun di laga final," kata pelatih Madura United Gomes de Oliviera.