Sukses

'Si Penjual Es' Kapok Main Sepakbola di Indonesia

Gaji belum dibayar selama 6 bulan membuat Sergey Litvinov kapok main bola di Indonesia.

Liputan6.com, Solo: Pemain asing yang berjualan es jus untuk mengambung hidup di Indonesia, Sergey Litvinov kapok menjadi pesepakbola di tanah air. Dia masih trauma karena gajinya selama enam bulan belum dibayar oleh klubnya, PSLS Lhokseumawe.

Litvinov tercatat sebagai pemain belakang PSLS musim 2013/2014. Selama setengah tahun bersama PSLS, dia tidak mendapat upah yang ditotal mencapai Rp 123 juta. Untuk menyambung hidup, Litvinov terpaksa menjual jus di Solo.

Kehidupannya kian menderita usai Kantor Imigrasi Kelas I Surakarta mendeportasinya. Penyebabnya, Litvinov menggunakan visa kunjungan untuk bekerja di Indonesia. Karena hal itu, dia harus dipulangkan ke negaranya, Rusia.

Meski mendapat kesan buruk, dia mengaku tak kapok datang ke Indonesia. Hanya saja kunjungannya ke Indonesia tidak sebagai pesepakbola, sebab dirinya masih trauma dengan kondisi persepakbolaan di Indonesia.

“Nanti saya akan balik lagi ke Indonesia tapi mungkin tidak untuk bermain bola,” kata dia sebelum diantar petugas Kantor Imigrasi Kelas I Surakarta ke Bandara Adi Soemarmo Solo, Rabu (2/7/2014)

Setelah didesak pertanyaan jika ada klub besar Indonesia yang tertarik, Litvinov akan berpikir ulang.

“Tim besar dan jelas mungkin oke. Tapi kalau tim tak jelas, saya tidak mau. Saya tidak ingin mengulangi kasus seperti ini lagi,” tegasnya.

Baca Juga:
Jadwal Babak Perempat Final Piala Dunia
Fakta Menarik Kemenangan Argentina atas Swiss
Usai Kalahkan 800 Pria, Model Seksi ini Kini Incar Messi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini