Sukses

Tekuk Perseru, Penampilan PSM Dikritik

"Permainan anak-anak tidak berkembang, tidak ada skema permainan," kata Pelatih Rudy William Keltjes.

Liputan6.com, Makassar: PSM Makassar sukses mengamankan tiga poin usai menundukkan Perseru Serui dengan skor 2-1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu, 25 Mei. Meski demikian, kemenangan yang diraih penggawa Pasukan Ramang harus dibayar mahal dengan kritik yang datang dari Pelatih Rudy William Keltjes.

Laga PSM melawan Perseru berlangsung "panas". Wasit yang memimpin pertandingan harus mengeluarkan tiga kartu merah. Dua kartu merah diberikan kepada pemain Perseru, yakni Bili Mahrus dan Patrick Seme. Sedang satu kartu merah diberikan kepada Michael William Baird yang terlibat keributan.

Bukan hanya itu, di laga tersebut, Syamsul Chaeruddin harus dilarikan ke Rumah Sakit Bhakti Dharma Husada, Surabaya akibat bertabrakan dengan pemain Perseru.

Rudy mengkritik penampilan anak asuhnya yang kurang optimal. PSM baru bisa memastikan kemenangan berkat dua gol penalti dari Ponaryo Astaman pada menit 35 dan 78. Sementara gol tim lawan dilesakkan Kaddafi (58').

"Permainan anak-anak tidak berkembang, tidak ada skema permainan. Tidak ada semangat yang dimainkan pemain," kata Rudi.

Selain itu, pelatih berambut putih ini amat kecewa dengan tindakan Michael yang diganjar kartu merah. Hukuman itu berawal dari pelanggaran Boumsong yang menginjak kaki Kurniawan. Melihat itu, emosi Michael meledak dan melabrak Boumsong.

Hal itu berujung pada keributan. Sempat terjadi adu mulut dan adu jotos yang melibatkan pemain dan ofisial. Bahkan sempat terjadi kejar-kejaran antar pemain di tengah lapangan.

"Harusnya itu tidak terjadi karena ada wasit yang bertindak selaku juru adil. Saya malu dan ini tidak profesional," ungkapnya.

Kemarahan Michael dipicu sesuatu, hanya saja perbuatan itu juga tak sepantasnya dilakukan Michael selaku legiun asing yang mestinya memberi teladan. Karena itu, di luar hukuman wasit, pihaknya akan memberi peringatan keras.

Mengenai kondisi Syamsul, pihaknya menunggu laporan dari tim medis. Tim kepelatihan telah menyiapkan pemain alternatif yakni Rasyid Bakri, bila Syamsul belum pulih pada laga berikutnya yakni menjamu Persipura, 30 Mei nanti.

PSM masih harus berjuang keluar dari jurang degradasi. Walau menang atas Perseru, klub tertua di Indonesia itu masih berada di zona degradasi. Tim berjulukkan Ayam Jantan dari Timur tercecer di urutan 10 dengan 12 poin dari 12 pertandingan.

Sementara itu, Dokter PSM, Saban Abubakar mengatakan Syamsul masih dirawat intensif di rumah sakit. Ia membantah kabar yang menyebut pemain asal Gowa ini mengalami patah tulang rusuk bagian kanan.

"Syamsul tidak patah, hanya saja saat ini kondisinya masih lemah," ucapnya.

Syamsul berbenturan dengan pemain Perseru, lalu terpental ke tanah dengan keras dan mengenai bagian kanan perut atau pinggang sehingga membuatnya sesak nafas. "Ada sedikit ketegangan di perutnya, jadi membuat Syamsul kesakitan, tapi kita berharap dia baik-baik saja," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.