Sukses

Suporter Soroti Kinerja Tim Pelatih PSM Makassar

Suporter khawatir atas hasil kekalahan terbesar yang dialami skuat Pasukan Ramang dari Persebaya Surabaya.

Liputan6.com, Makassar: Usai dikalahkan Persebaya Surabaya 0-4 pada laga lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2014, di stadion Bung Tomo Surabaya, Pelatih Kepala PSM, Rudy William Keltjes, mendapat sorotan tajam dari publik sepak bola Makassar.

Suporter khawatir atas hasil kekalahan terbesar yang dialami skuat Pasukan Ramang, pasalnya hingga saat ini tim tertua di Indonesia tersebut masih berada dalam zona degradasi pada posisi ke 10 klasemen ISL wilayah timur dengan tujuh kekalahan.

Tim kepelatihan PSM dinilai tidak konsisten melakukan persiapan tim dengan penempatan pemain, pasalnya komposisi pemain yang diturunkan saat menjalani latihan rutin di lapangan Karebosi beberapa waktu lalu sebelum bertolak ke Surabaya.

Jenderal Lapangan The Maczman, Andi Syam Paswah mengatakan, bahwa kekalahan yang dialami PSM merupakan hal yang wajar. Pasalnya tim kepelatihan yang menurunkan pemain tidak berdasarkan kemampuan pemain, sehingga manajemen PT Pagolona Sulawesi Mandiri (PSM) harus melakukan evaluasi baik secara tim dan evaluasi tim kepelatihan.

"Sudah diduga pelatih menurunkan komposisi yang tidak sesuai dengan materi saat latihan di Makassar. Jadi tim kepelatihan harus di evaluasi," kata Andi.

Ia menilai tim kepelatihan menurunkan pemain berdasarkan suka dan tidak suka pada pemain, dimana beberapa pemain yang diturunkan khususnya di lini belakang dinilai tidak layak. Melainkan pemain yang layak dan bagus diturunkan, hanya dijadikan pemain pelapis.

"Pelatih hanya menurunkan pemain karena suka, bukan karena kemampuan pemain. Tim ini punya potensi kalau faktor like and dislike tidak didepankan," ungkapnya.

Saat menghadapi Persebaya, tim kepelatihan menurunkan Boman Arin Aime diduetkan dengan Rahmat Latief yang digantikan oleh Agung Prasetyo. Sedangkan bek kanan tim kepelatihan mempercayakan Ardan Aras dan Rasul Zainuddin dikiri yang digantikan Supandi.

Sedangkan I Ketut Mahendra yang dianggap memiliki kemampuan menghalau serangan lawan dan unggul dari stopper lainnya yang diturunkan tim kepelatihan hanya dicadangkan. Sedangkan di posisi wing bek, Hendra Wijaya yang dikenal bermain tanpa kompromi untuk menghalau serangan lawan juga dicadangkan dan menjadi pelapis Ardan Aras.

"Manajemen harus membuka mata, pelatih yang ada saat ini tidak layak karena menurunkan pelatih tidak pas," terang Andi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini