Sukses

Libur Akhir Tahun, Tingkat Hunian Hotel di Yogyakarta Meningkat

Tingkat hunian hotel meningkat di kota Yogya enjelang libur akhir tahun 2013.

Libur Natal dan Tahun Baru di Kota Yogya semakin ramai terlihat dari kondisi lalu lintas dan tingginya kunjungan wisatawan. Selain itu juga terlihat dari tingginya okupansi hotel di Yogya.

Ketua  Perhimpunan Hotel Restoran (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Istidjab Danunagoro mengatakan, sangat kaget dan di luar dugaan melihat tingginya hunian hotel memasuki libur akhir tahun. Tingginya okupansi hotel di Jogja ini terlihat sejak dua hari ini.

"Di luar dugaan lah, semua hotel bintang sudah penuh. Saya cari lima kamar untuk tamu saya saja susahnya minta ampun. Bahkan kemarin saya nyarikan tamu akhirnya dapat yang 1,5 juta per malamnya", kata Istidjab kepada Liputan6.com, Selasa, (24/12/2013.

Menurut Istidjab, seluruh hotel di Jogja sudah dikatakan full booked hingga akhir tahun 2013. Bahkan pada tanggal 27 dan 28 Desember seluruh hotel berbintang sudah penuh.

"Sudah terbooking apalagi mulai tanggal 27, 28 Desember sudah penuh hingga akhir tahun", ujarnya.

Kondisi ini membuat hotel non bintang menjadi pilihan wisatawan di Yogya. Hotel non bintang ini mendapat limpahan dari hotel bintang sebanyak 70% - 80%. "Sebagian hotel melati mendapat imbasnya cukup signifikan hampir 80%",  jelasnya.

Penuhnya hotel di Yogya berimbas pada kenaikan tarif menginap mencapai 10 %. Menurut Istidjab, kenaikan ini berdasarkan kenaikan tarif dasar listrik.

Khusus di tahun 2013 ini, lanjut Istidjab, ada penambahan jumlah hotel sebanyak 6 hotel bintang dan 7 hetel non bintang. Penambahan jumlah hotel ini menambah ketersediaan kamar hingga 700 kamar. Istidjab menambahkan, jumlah keseluruhan hotel di Yogya mencapai 60 hotel bintang dan 1.100 hotel non bintang.

Baca Juga:

Garuda Indonesia Siapkan 24 Ribu Kursi Hadapi Libur Akhir Tahun

Pemudik Lewat Pelabuhan Merak Turun Jelang Natal 2013

300 Ribu Orang Bakal Banjiri Ancol di Malam Tahun Baru



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini