Sukses

Atasi Krisis Listrik Sumut, Dahlan Menginap di PLTU

Menteri BUMN Dahlan Iskan mendesak tim teknis pengerjaan proyek PLTU Pangkalan Susu bergerak cepat guna mengatasi krisis listrik di Sumut.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan akhirnya terjun langsung untuk menyelesaikan krisis listrik di Sumatera Utara. Dalam kunjungannya ke lokasi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Pangkalan Susu, Dahlan mendesak tim teknis pengerjaan proyek PLTU bergerak cepat guna mengatasi persoalan listrik di Sumut.Semalam secara terbatas Dahlan mengadakan rapat dengan Hamansyah Purba selaku menejer Proyek PLTU Pangkalan Susu, Said sebagai GM Induk Transmisi, Dyananto selaku GM Wilayah Sumut dan Mr Lin dari GPACK.Dalam rapat terbatas tersebut Dahlan menginginkan pembangunan pembangkit untuk dipercepat dan segera dilakukan pengetesan untuk segera bisa dievaluasi.“Semuanya perlu dilakukan pengujian. Selain untuk mengetahui apa kendalanya, kita dapat mengevaluasi apa yang seharusnya diperbuat. Untuk itu, kita perlu kerja cepat dan target,” kata Dahlan seperti yang disampaikan Kepala Humas Kementrian BUMN, Faisal Halimi, Senin (18/11/2013).Dalam pertemuan yang dimulai pukul 20.30 WIB, Dahlan menuliskan setiap item di papan tulis secara rinci dan detail, apa yang sudah selesai atau yang masih mengalami kendala. Misalnya transmisi, beberapa tower yang dirubuhkan oleh masyarakat. Lokasi tanahnya yang belum diberi izin sehingga mengakibatkan banyak item yang belum bisa diadakan tes, karena tidak ada aliran listriknya.Khusus untuk beberapa wilayah yang dianggap sedikit sulit terutama dalam pembebasan lahan pembangunan tower, Dahlan meminta agar dilakukan upaya dan pendekatan sebaik mungkin ke masyarakat. “Jangan sampai masyarakat yang lahannya atau tanamannya kena itu merugi ya, saya juga kurang setuju. Tetapi jika memang ada kebijakan yang mungkin tim rasakan perlu dilakukan, ya silahkan saja karena ini juga untuk kepentingan banyak orang,” tegas Dahlan.Dahlan mengaku cukup puas terhadap kesiapan tim dengan deadline yang disepakati dalam beberapa item diantaranya persoalan dermaga, water instal, water treatment, coal handling, boiler, turbin, switch yard dan transmisi. “Ayo-ayo apa lagi kira-kira persoalan yang dianggap penting. Kalau memang sudah bisa dites lakukan saja. Untuk persoalan transmisi jika memang tower kita ada yg memasuki wilayah perkebunan milik BUMN segera laporkan, bila perlu sms (pesan singkat). kalau tidak telpon saya langsung,” ajak Dahlan mensemangati penuntasan proyek. Pertemuan yang  berlangsung hingga pukul 22.55 WIB tersebut, kemudian dilanjutkan dengan meninjau lokasi proyek hingga pukul 23.30 WIB. Tanpa ragu lemudian Dahlan menginap di lokasi proyek yang tepatnya di ruang kerja karyawan, mengingat memang tidak ada kamar khusus untuk menginap di lokasi proyek PLTU tersebut. (Yas/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini