Sukses

Pengusaha Erick Thohir Beli Inter Milan, Apa Kata Dunia?

Pengusaha asal Indonesia Erick Thohir bersama dua rekannya Rosan Roeslani dan Handy Soetedjo akhirnya sepakat membeli 70% saham Inter Milan.

Pengusaha asal Indonesia Erick Thohir bersama dua rekannya Rosan Roeslani dan Handy Soetedjo akhirnya menandatangani kesepakatan pembelian 70% saham Inter Milan seharga 350 juta euro atau setara Rp 5,3 triliun dari Massimo Moratti yang saat ini menjabat sebagai presiden klub sepakbola Italia tersebut.

Seperti dikutip dari Herald Sun, Rabu (16/10/2013), meski begitu, hingga saat ini kepemimpinan Inter Milan masih belum jelas. Moratti juga belum bisa mengkonfirmasi apapun terkait siapa yang akan mengasuh tim sepakbola yang 18 kali menjadi juara liga sepakbola Italia.

"Itu yang belum saya ketahui," ujar pria yang telah memiliki Inter Milan sejak 1995 tersebut.

Sementara itu, Erick yang juga menjabat sebagai wakil presiden Komite Olimpiade Indonesia tersebut mengaku tak sabar untuk segera mengelola klub asal Italia itu.

"Saya memang pengusaha, tapi lebih dari itu semua, saya adalah pendukung dan pecinta olahraga. Saya tak sabar lagi menyumbangkan sejumlah pengalaman internasional dan keinginan kuat saya untuk mengelola klub yang fantastis ini beserta seluruh pendukungnya," ungkap Erick seperti dikutip Herald Sun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman


Fans Inter Tak Suka Erick Thohir?

Namun keyakinan Erick ternyata disambut ragu oleh banyak kalangan. Mengingat latar belakangnya sebagai pengusaha dan lebih banyak bergerak di cabang olahraga basket. Banyak yang menilai negatif kehadiran Erick di Italia.

"Bagaimana mungkin seseorang dengan minat besar di olahraga basket membangun masa depan salah satu klub sepakbola terbesar di dunia? Meskipun sebenarnya dia juga memiliki beberapa pengalaman di bidang sepakbola," tutur Mike Whittaker yang pekerjaannya mengamati dan membuat tulisan mengenai Inter Milan untuk situs olahraga ESPN FC.

Sepak terjang Erick saat membeli klub sepakbola DC United juga menuai komentar negatif. Saat itu dia berjanji untuk membuat brand global untuk klub tersebut dan mendirikan stadium baru. Sayangnya, Erick gagal merealisasikan janjinya tersebut dan menjadi sinyal yang buruk bagi Inter Milan yang diakuisisinya sekarang.

Mengingat klub tersebut dimiliki seorang pengusaha, Whittaker khawatir nasib Inter Milan akan sama dengan PSG atau Manchester City di mana pemiliknya tak memiliki semangat dukung seperti yang ditunjukkan para idolanya.

"Sejauh ini, banyak hal negatif yang terdengar dari kesepakatan tersebut. Saya sendiri tidak yakin ini merupakan langkah tepat yang diambil Intermilan," jelas Whittaker yang juga merupakan fans besar Inter Milan.

Komentar kurang sedap juga dilontarkan para pendukung Inter Milan.Seorang fans dengan akun `j9guy` mengatakan, kehadiran Thohir di klub sepakbola Italia tersebut hanya untuk tujuan bisnis semata tanpa memprioritaskan jiwa olahraga di dalamnya.

"Saya yakin Thohir hanya ingin mengontrol bisnis Inter Milan. Ini merupakan keputusan besar untuk Moratti dan Interesti di seluruh dunia," komentarnya dalam sebuah situs sepakbola.

Meski demikian banyak fans yang berharap Erick bisa menggunakan kekayaannya untuk mengontrak lebih banyak lagi pemain berbakat. Sementara itu, Erick berjanji tidak akan terburu-buru menanggapi harapan para fans klub tersebut dan mengganti para pemain di dalamnya.

"Pergantian mungkin terjadi seiring berjalannya waktu, tapi yang paling penting adalah menghargai yang sudah ada," tegasnya seperti diberitakan webpronews.

Sekadar informasi saat ini terdapat lebih dari 2 juta fans Inter Milan di Indonesia. Angka itu disebut-sebut sebagai salah satu jumlah yang terbesar di dunia. (Sis/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.