Sukses

Siap-siap! The Fed Beri Sinyal Hentikan Program Stimulus

Sebagian anggota FOMC masih meminta The Fed bersabar menarik program stimulus.

Para pembuat kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) memberikan dukungan terhadap rencana Ben Bernanke untuk mulai mengurangi jumlah pembelian obligasinya tahun ini jika ekonomi AS terus membaik. Sebagian petinggi The Fed bahkan menganggap perlambatan laju pembelian The Fed perlu dilakukan sesegera mungkin.

Seperti dilansir laman Bloomberg, Kamis (22/8/2013), sebagian besar anggota  Federal Open Market Committee (FOMC ) menyetujui rencana penarikan program stimulus AS sesuai yang dijadwalkan Gubernur The Fed, Ben Bernanke.

"Hampir seluruh anggota komite setuju untuk tidak mengubah rencana program pembelian obligasi The Fed," seperti dikutip dari laporan hasil pertemuan FOMC pada 30-31 Juli lalu di Washington.

Sementara sebagian lainnya berpendapat, rencana penarikan program stimulus tersebut harus segera dilakukan.

Dalam laporan tersebut juga dikatakan sebagian kecil anggota The Fed menekankan pentingnya bersabar dan mengevaluasi data ekonomi AS terlebih itu. Setelah itu, The Fed baru bisa mengambil keputusan terkait perubahan laju pembelian asetnya.

Penentuan waktu pengurangan pembelian obligasi The Fed sebesar US$ 85 miliar per bulan terus diperdebatkan Bernanke dan mitranya. Perdebatan tersebut ternyata berdampak negatif pada pasar-pasar keuangan di luar AS, seperti di Jakarta dan Mumbai.

Beberapa petinggi The Fed menganggap pembelian obligasi saat ini berisiko besar pada aset seperti Obligasi berperingkat non-investasi dan pinjaman dana usaha.

"Mereka mungkin akan mulai mengurangi pembelian obligasinya pada September," ujar pakar ekonomi global di Deutsche Asset & Wealth Management, Josh Feiman yang berbasis di New York.

The Fed sangat paham negara-negara lain mulai mengantisipasi keputusannya tersebut. Para anggota komite pun belum menunjukkan adanya tanda-tanda perubahan rencana The Fed yang akan dimulai September mendatang. (Sis/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini