Pesan Khusus Sri Mulyani Agar Ekonomi Indonesia Tak Tergoncang

Perubahan kebijakan yang dibuat pemerintahan negara maju di dunia mengubah peta ekonomi negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Bahkan Indonesia dianggap memiliki pekerjaan rumah yang harus menjadi prioritas dalam 12-18 bulan ke depan.

Hal tersebut disampaikan Managing Director World Bank, Sri Mulyani Indrawati disela Kongres II Diaspora Indonesia, di Jakarta, Senin (19/8/2013).

"Tantangan ini sebetulnya menggambarkan bahwa dr sisi makro, ini akan menjadi prioritas dari 12 hingga 18 bulan ke depan," katanya.

Sri Mulyani menyarankan Indonesia sebaiknya lebih hati-hati dalam menjaga kebijakan moneter dan fiskal menghadapi perubahan yang melanda perekonomian global. Pemangku kebijakan dianggap untuk menjaga kepercayaan pasar.

"Dari segi kemampuan untuk secara konsisten memberikan sinyal bahwa dari segi stabilitas akan dijaga," katanya.

Pesan kedua yang disampaikan mantan menteri keuangan ini adalah pemerintah mampu menjaga pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan.

Untuk itu, pemerintah perlu menekankan kebijakan struktural yaitu berupa perbaikan birokrasi, perdagangan yang memungkinkan arus barang dan jasa tak memicu inflasi, serta perbaikan investasi.

"Tidak perlu digenjot dari segi makro yang akan menimbulkan persepsi terhadap kepercayaan pasar," jelas Sri Mulyani.(Fik/Yas/Shd)