Sukses

Cerita Bupati Banyumas Dicatut Namanya hingga Penipuan Pakai AI

Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono menuturkan, pemakaian teknologi untuk kejahatan juga semakin marak.

Diterbitkan 18 Oktober 2025, 23:33 WIB
Share
Copy Link
Batalkan

Liputan6.com, Jakarta - Modus penipuan di sektor keuangan makin berkembang di tengah perkembangan teknologi. Hal negatif dari pemakaian teknologi yang tidak bertanggung jawab itu juga pernah dialami Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono.

Sadewo mengatakan, penipuan semakin berkembang bentuknya. Ia menceritakan kalau namanya dan sejumlah petinggi di pemerintah daerah dicatut untuk mendapatkan keuntungan.

"Sekarang makin berkembang tipu-tipunya. Kalau kemarin nama saya, nama Sekda, nama Bu Wakil dijual. Yang kurang ajar ada yang pakai nama saya via wa. Saya butuh duit mau jual mobil, minta di dp-in (downpayment), ada kena Rp 5 juta,” ujar dia di Puncak Bulan Inklusi Keuangan 2025 di Rita Mall Purwokerto, Sabtu (18/10/2025).

Sadewo menambahkan,  ada pihak tak bertanggung jawab memakai video call dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI)  yang meniru dirinya.

"Itu berani video call dengan AI dan yang ngomong seperti saya. Gerak kata dan mimik. Teknologi seperti ini digunakan untuk hal-hal tak benar semakin marak sehingga saya yakin ada kegiatan (Bulan Inklusi Keuangan-red)  akan memberikan pendidikan kepada masyarakat, apa arti dari inklusi keuangan,” ujar Sadewo.

Selain itu, dalam rangka Puncak Bulan Inklusi Keuangan 2025,  Sadewo menuturkan, financial expo bukan ajang pameran produk keuangan, tetapi juga sarana edukasi dan pemberdayaan di tengah perkembangan teknologi dan digitalisasi ekonomi masyarakat. “Kita perlu semakin cerdas dan bijak dalam pengelolaan keuangan, dan melindungi diri hindari risiko,” ujar dia.

2 dari 3 halaman

OJK Perkuat Kolaborasi dan Sinergi untuk Inklusi Keuangan Masyarakat

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya meningkatkan aksesibilitas dan keterjangkauan masyarakat atas produk serta layanan keuangan formal yang penting untuk mengurangi kemiskinan dan juga ketimpangan pendapatan.

Hal itu disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi dalam kegiatan Financial Expo 2025 di Rita Supermall Purwokerto yang merupakan Puncak rangkaian Kegiatan Bulan Inklusi Keuangan Kantor OJK Purwokerto, Sabtu.

Friderica menuturkan, untuk mencapai tujuan itu, OJK terus mendorong Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) untuk semakin aktif memperluas akses kepada masyarakat seperti pada pembiayaan dan kredit dengan cara yang cepat, mudah, dan dengan tingkat pengembalian yang wajar.

"Ini kuncinya, salah satu tujuannya di inklusi keuangan, bagaimana membuat masyarakat bisa menjangkau produk dan jasa layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan mereka,” ujar Friderica, seperti dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (18/10/2025).

OJK mendorong terbangunnya sinergi dan kolaborasi OJK, PUJK dan Pemerintah Daerah untuk semakin meningkatkan inklusi keuangan masyarakat.

"Ini pesan saya untuk seluruh PUJK, lakukan inklusi keuangan yang bertanggung jawab, jangan memaksakan produk yang tidak tepat pada calon konsumen, dan sebagainya," pesan Friderica.

 

3 dari 3 halaman

Puncak Bulan Inklusi Keuangan di Purwokerto

Puncak Bulan Inklusi Keuangan Kantor OJK Purwokerto turut dihadiri oleh Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, Wakil Bupati Banyumas Dwi Asih Lintarti, Anggota DPRD Banyumas Andrias Kartikosari, Kepala OJK Purwokerto Haramain Billady dan Ketua FKIJK Purwokerto Heru Senjaya.

Kegiatan Financial Expo dengan tema “Inklusi Keuangan Untuk Semua, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” digelar bersama Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Purwokerto dan Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM di wilayah Kantor OJK Purwokerto.

Financial Expo sebagai penutup rangkaian Bulan Inklusi Keuangan yang telah dimulai sejak September 2025, dimeriahkan oleh Pameran Lembaga Jasa Keuangan di bidang perbankan, Industri Keuangan Non-Bank dan Pasar Modal dan pameran UMKM yang menghadirkan komoditas unggulan dan produk khas wilayah Eks Karesidenan Banyumas.

 

EnamPlus