Sukses

Prabowo hanya Butuh 20 Menit Rayu Qatar Investasi USD 2 Miliar di Danantara

Prabowo dan rombongan kala itu melawat ke Doha, Qatar untuk bertemu dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, yang dirayu untuk berinvestasi di Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menceritakan pengalamannya dalam mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungan kenegaraan ke Qatar, pada Minggu (13/4/2025) waktu setempat.

Prabowo dan rombongan kala itu melawat ke Doha, Qatar untuk bertemu dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, yang dirayu untuk berinvestasi di Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Maruarar alias Ara berkata, RI 1 lantas menjelaskan, Danantara merupakan konsolidasi daripada aset negara. Pemerintah RI bakal memanfaatkan pembiayaan dari Danantara untuk program hilirisasi daripada kekayaan alam Indonesia, mulai dari bauksit, nikel, hingga komoditas lainnya.

Mendengar pemaparan itu, Ara mengklaim, tak butuh waktu lama untuk membujuk Emir Qatar guna mengeluarkan dana investasi bersama dalam jumlah besar bagi Danantara.

"Yang menarik dari diskusi itu, kemudian langsung terjadi suatu kesepakatan. Bagaimana Emir Qatar menyampaikan, saya siap, ayo kita mulailah. Sesuatu yang nyata, dalam 20 menit dia menyampaikan USD 2 miliar," kata Ara saat ditemui di Jakarta, Senin (14/4/2025).

Pengelolaan Danantara

Penjelasan Prabowo turut ditimpali oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM yang juga CEO Danantara, Rosan Roeslani. Tak mau kalah dari RI 1, Rosan memaparkan lebih lanjut soal pengelolaan Danantara.

"Sehingga apa yang dijelaskan Pak Rosan, memperkuat apa yang disampaikan Bapak Presiden, itu membuat kesepakatan itu. Saya betul-betul bangga, karena kita bukan minta tolong, minta bantuan, tetapi bisnis," imbuh Rosan.

Tak lupa, Ara turut berterima kasih kepada Emir Qatar yang sudah mau mempercayakan investasinya kepada Danantara.

"Itu tidak mungkin terjadi tanpa kepercayaan dari Emir Qatar. Dan prosesnya juga langsung di-follow up dengan cepat, untuk investasi bersama-sama," tutur Ara.

2 dari 3 halaman

Danantara Dapat Rp 33 Triliun dari Qatar, Pandu Sjahrir Pakai Buat Sektor Ini

CIO BPI Daya Anagata Nusantara (Danantara), Pandu Sjahrir, mengungkapkan bahwa komitmen investasi sebesar USD 2 miliar dari Qatar akan difokuskan ke sejumlah sektor strategis yang sejalan dengan agenda pembangunan nasional. Dana tersebut merupakan bagian dari total komitmen USD 4 miliar yang disepakati antara Indonesia dan Qatar usai pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Emir Qatar Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani.

“Temanya kita lihat tadi food security, energy security, downstream, digital infrastructure. Ya hal-hal seperti itu yang bakal kita [fokuskan]. Health care juga menurut saya bagus, hospitality di Indonesia juga bagus,” ujar Pandu saat ditemui di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (14/4/2025).

Pandu menambahkan bahwa dalam pelaksanaannya, investasi yang dikelola Danantara akan mengutamakan aspek keberlanjutan dan transfer teknologi. Ia menegaskan bahwa setiap kerja sama dengan mitra luar negeri harus mampu memberikan nilai tambah bagi Indonesia.

“Jadi bukan cuma bangun pabrik, terus ekspor begitu saja. Harus ada transfer of knowledge, ada peningkatan produktivitas, output, dan daya saing industri nasional,” jelasnya.

 

3 dari 3 halaman

Respon Global

Menurut Pandu, langkah ini juga merupakan respons terhadap tren global, termasuk ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China.

Situasi ini dinilainya sebagai peluang bagi Indonesia untuk memperkuat fondasi ekonomi domestik dan menarik investasi berkualitas tinggi.

“Banyak investor global sekarang justru melihat Indonesia sebagai tempat yang stabil secara politik dan menarik secara ekonomi. Fokus kita adalah bagaimana menjadikan momentum ini sebagai dorongan untuk pertumbuhan yang lebih berkualitas,” pungkasnya.

Produksi Liputan6.com