Liputan6.com, Jakarta - Presiden Terpilih Prabowo Subianto sudah memanggil calon menteri di Kartanegara dan juga telah memberikan pembekalan di Hambalang. Ada dua nama yaitu Budi Arie Setiadi dan Maman Abdurrahman yang hadir dalam Kartanegara dan Hambalang.
Meskipun belum diumumkan secara resmi oleh Prabowo akan menjabat menteri apakah kedua tokoh tersebut, tetapi teka-teki tersebut sepertinya sudah hampir terjawab. Budi Arie Setiadi dan Maman Abdurrahman menemui Menteri Koperasi dan Usaha, Kecil, Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki dalam rangka membahas rencana kerja jelang transisi pemerintahan baru.
Baca Juga
Budi Arie yang santer disebutkan bakal menjadi Menteri Koperasi, dan Maman Abdurrahman yang juga disebutkan bakal menjadi Menteri UMKM tiba di gedung Kemenkop UKM daerah Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat, sekitar pukul 09.09 WIB.
Advertisement
Teten yang menyambut Budi Arie dan Maman Abdurrahman langsung mengajak keduanya untuk menuju ke ruangan di lantai atas gedung Kemenkop UKM. Pertemuan tertutup itu berlangsung sekitar satu jam.
Budi yang ditemui seusai pertemuan tersebut tak banyak memberikan keterangan merinci soal apa yang dibahas bersama Menkop UKM.
"Tunggu tanggal 20 pengumuman resmi dari Pak (Prabowo). Pokoknya ngobrol semuanya. Jadi, ini kan transisi yang bagus, toh saya juga mau komunikasi dengan menteri yang lain juga," kata Budi Arie dikutip dari Antara, Jumat (18/10/2024).
Dia juga mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut bagian dari transisi pemerintahan yang baru.
"Pokoknya ini bagian dari transisi pemerintah, kan selalu dibilang, transisi presiden tahun ini, adalah transisi terbaik sepanjang sejarah Republik Indonesia ini berdiri," kata Budi.
Â
Meneruskan Kerja
Sementara itu, Maman Abdurrahman juga tak memberi keterangan mendalam mengenai hal-hal yang dibahas dalam pertemuan itu.
"Gini, saya pikir teman-teman wartawan tunggu aja dulu kurang lebih dua-tiga hari ke depan, baru nanti kita ini, ok," kata Maman.
Dia hanya menegaskan bahwa ada harapan besar dari Presiden Terpilih Prabowo Subianto terkait optimalisasi peningkatan taraf hidup masyarakat, khususnya di sektor UMKM.
Sehingga, atas dasar itu kebijakan pemisahan antara koperasi dengan UMKM dilakukan agar koperasi bisa fokus mengurusi koperasi dan sektor UMKM bisa fokus kepada sektor UMKM yang kurang lebih ada sekitar 60 jutaan UMKM di seluruh Indonesia.
"Dan perintah dari Pak Prabowo kita meneruskan apa yang memang sudah dibangun, dijalankan, di pemerintahan sebelumnya, dalam hal ini Kang Teten (Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki), prinsipnya begitu," kata Maman.
Advertisement
Dipecah
Sebelumnya, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan, kementerian yang saat ini dipimpinnya akan dipecah. Bakal ada Kementerian UMKM dan Kementerian Koperasi. Dua nama tokoh yang akan mengisi adalah Budi Arie Setiadi dan Maman Abdurrahman.
Teten menyebut Budi Arie akan menjabat sebagai Menteri Koperasi, sementara Maman Abdurrahman akan menjadi Menteri UMKM.
Teten mengaku telah berdiskusi langsung dengan kedua calon menteri tersebut utamanya membahas rencana pemisahan antara Kementerian Koperasi dan Kementerian UMKM, yang sebelumnya berada di bawah satu payung.
"Tadi pagi saya sudah bicara dengan Pak Budi Arie yang akan ditempatkan di Menteri Koperasi. beberapa hari sebelumnya saya juga sudah bicara dengan Pak Maman, dari yang akan (menjadi menteri) UMKM," kata Teten kepada media, Kamis (17/10/2024).
Teten menambahkan, dirinya berkomitmen untuk membantu proses transisi ini, termasuk memastikan agar kedua kementerian yang baru terbentuk bisa tetap bersinergi setelah pemisahan.
"Saya kira saya akan coba bantu untuk bagaimana membelah (pemisahan antara Koperasi dan UKM) ini, termasuk juga supaya mereka kedua-duanya begitu nanti menjabat, saya kira tetap bisa sinergi," ungkapnya.
Â
Peran Koperasi
Ia juga menyoroti koperasi memiliki peran penting sebagai alat konsolidasi dan agregasi usaha mikro, terutama di sektor pertanian dan jaringan ritel.
Teten bilang meskipun Kementerian Koperasi dan UMKM dipisah, kedua kementerian tetap bisa bekerja sama untuk mendukung perekonomian nasional.
"Karena kepentingan kita, karena selama ini kan kita menggunakan koperasi itu sebagai alat konsolidasi agregasi bagi usaha-usaha mikro, Terutama misalnya di sektor pertanian, di agrikultur, di jaringan retail juga saya lihat di dunia sebenarnya bisa lewat koperasi," papar Teten.
Advertisement