Sukses

Ikuti Arahan Jokowi, Otorita IKN Tawarkan 101 Persil Lahan di KIPP IKN untuk UMKM

Lahan-lahan berpotensi di KIPP IKN dapat dialokasikan untuk UMKM dan badan usaha perorangan.

Liputan6.com, Jakarta Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menggelar agenda Pembahasan Lahan Potensial sesuai dengan Peminatan Investasi Para Calon Pelaku Usaha Pelopor. Acara itu dihadiri oleh 11 calon investor pelopor di Auditorium Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kamis (19/09/2024).

Menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Otorita IKN membuka peluang investasi kepada UMKM dan badan usaha perseorangan.

Mendukung hal tersebut, 101 dari 493 persil lahan sesuai arahan Jokowi yang berlokasi di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) telah diprioritaskan untuk ditawarkan.

Plt Kepala Otorita IKN sekaligus Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, lahan-lahan berpotensi ini dapat dialokasikan untuk UMKM dan badan usaha perorangan. Hal ini juga didukung melalui proses sosialisasi, yang dilakukan bersama forum investor.

Bersamaan dengan hal tersebut, ia menekankan perlunya disusun mekanisme atau standar operasional prosedur (SOP) yang jelas.

"Tentunya mekanisme disusun mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 Tahun 2024 tentang Percepatan Pembangunan Ibu Kota Nusantara, yang mana selayaknya investor pelopor dengan sedikit modifikasi untuk mendukung geliat UMKM di IKN," ujar Basuki.

Basuki juga menyampaikan, kemudahan berusaha dan insentif perpajakan secara prinsip akan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,

"Pastinya kami mendukung penuh para UMKM untuk terus maju dan berkembang. Maka itu kami akan layani teman-teman investor semua dan mempermudah segala prosesnya. Karena kami bukan menjual tanah, namun kami undang teman-teman untuk berinvestasi di Nusantara," ungkapnya.

 

2 dari 4 halaman

Pembangunan Selambatnya 18 Bulan

Adapun kriteria UMKM yang dapat berinvestasi di Nusantara mengikuti Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, serta Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM.

Setelahnya, proses kerja sama akan dilanjutkan dengan penandatanganan PKS dan pembangunan dilakukan selambat-lambatnya 18 bulan.

"Pastinya Otorita IKN akan mempercepat proses investasi sesuai dengan perundangan-undangan yang berlaku, mengingat ramainya antusiasme dari teman-teman semua untuk berinvestasi di Nusantara," timpal Agung Wicaksono, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara.

Selanjutnya, tahapan investasi untuk UMKM dan badan usaha perorangan dapat dilakukan melalui portal INVESTARA dengan alokasi luas lahan maksimal 1 hektar.

3 dari 4 halaman

Proyek IKN Masuk Tahap II, Bangun Mal hingga Tempat Hiburan

Pembangunan tahap kedua Ibu Kota Nusantara (IKN) akan difokuskan pada pengembangan pusat pertokoan dan pusat perbelanjaan seperti mal. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, menjelaskan bahwa tahap ini bertujuan untuk menghidupkan kawasan IKN dengan menghadirkan lebih banyak fasilitas komersial.

"Pada tahap kedua, fokus utama akan lebih banyak diarahkan ke sana," ujar Suharso kepada media di Menara Bappenas, Jakarta, Selasa (17/9/2024).

Suharso menegaskan bahwa pengembangan pusat pertokoan dan mal ini bertujuan untuk menjadikan IKN lebih ramai dan tidak hanya berfungsi sebagai kota administrasi. Ia menekankan pentingnya menciptakan kota yang hidup dengan berbagai aktivitas ekonomi dan sosial yang dinamis.

"Untuk menjadikan kota yang hidup, kita tidak bisa hanya fokus pada kantor administrasi. Kita perlu membangun fasilitas seperti pertokoan dan mal," jelasnya.

4 dari 4 halaman

Fasilitas Publik

Selain pusat pertokoan, pembangunan tahap kedua juga akan difokuskan pada penyediaan fasilitas publik dan tempat ibadah untuk memenuhi kebutuhan sosial masyarakat di IKN.

Hal ini termasuk sarana hiburan dan kegiatan keagamaan agar penduduk IKN merasa nyaman dan terpenuhi kebutuhan fisik serta sosial mereka.

"Fasilitas publik seperti area rekreasi, masjid, gereja, dan lainnya akan disediakan lebih banyak. Dengan ini, warga IKN dapat merasakan kenyamanan tinggal di kota yang menyediakan berbagai kebutuhan mereka," tambah Suharso.

Lebih lanjut, Suharso berharap pembangunan tahap dua IKN akan menarik minat lebih banyak investor swasta, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Dukungan swasta sangat penting untuk menyukseskan pengembangan IKN ke tahap selanjutnya.

"Kita akan mendorong peran swasta, baik domestik maupun asing, untuk berpartisipasi dalam pembangunan ini. Tujuannya adalah memastikan bahwa IKN Nusantara siap menjadi kota yang mendukung jalannya pemerintahan," tutupnya.

Video Terkini